Unicorn RI Bersiap IPO di AS, Investor: Perlu 3 Persiapan

Fahmi Ahmad Burhan
8 September 2021, 20:02
unicorn, ipo, startup, goto, traveloka, kredivo
ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/ama/cf
Layar yang menampilkan harga saham di atas lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) terlihat setelah penutupan perdagangan di New York, Amerika Serikat, Kamis (12/3/2020).

Unicorn dan decacorn Indonesia berencana mencatatkan saham perdana alias IPO di bursa efek Amerika Serikat (AS). Investor menyampaikan, ada tiga hal yang perlu dipersiapkan.

Decacorn merupakan sebutan bagi startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar. Sedangkan unicorn lebih dari US$ 1 miliar.

Indonesia memiliki satu decacorn yakni Gojek, yang bergabung dengan unicorn Tokopedia dan membentuk entitas baru bernama GoTo. Perusahaan ini yang berencana IPO di bursa efek AS dan Indonesia atau BEI.

Unicorn lainnya, Traveloka juga berencana IPO di bursa saham AS. Lalu Kredivo, yang mengklaim berstatus unicorn, merencanakan hal serupa.

“Yang menarik (dari bursa saham AS) yakni kapitalisasi pasar atau market cap besar,” kata Partner di Latham and Watkins Sharon Lau dalam acara Wild Digital Indonesia 2021, Rabu (8/9).

Selain itu, bursa saham AS dinilai memudahkan startup untuk IPO. "Ini sangat menarik bagi perusahaan Indonesia," kata Head of Capital Markets APAC di New York Stock Exchange (NYSE) Delano Musafer.

Namun Managing Director at Goldman Sachs Andy Tai menyampaikan, startup jumbo membutuhkan tiga hal jika ingin melantai di bursa saham AS. Ketiganya yakni:

  1. Menentukan target yang jelas
  2. Strategi untuk menarik calon investor
  3. Memahami karakteristik regulator dan iklim investasi global

"Perusahaan harus menentukan target untuk tumbuh yang jelas,” kata Andy.

GoTo berdiskusi dengan para investor untuk mengumpulkan dana US$ 2 miliar atau setara Rp 28,9 triliun lewat IPO di bursa AS dan dalam negeri. "GoTo memulai proses penggalangan dana US$ 1 miliar hingga US$ 2 miliar dengan valuasi antara US$ 25 miliar hingga US$ 30 miliar," ujar beberapa sumber dikutip dari Bloomberg, pada Juli (27/7).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...