Altos Labs, Perusahaan Teknologi Anti-Tua yang Didanai Bos Amazon

Desy Setyowati
9 September 2021, 14:03
Jeff Bezos, amazon, elon musk, teknologi anti-penuaan
NASA Robotics Competitions Sheyene Gerardi
Jeff Bezos

Bos Amazon Jeff Bezos dikabarkan berinvestasi dalam proyek teknologi anti-penuaan atau ‘hidup abadi’. Orang terkaya kedua di dunia ini disebut-sebut mendanai pembentukan perusahaan bernama Altos Labs.

Namun CEO Tesla Elon Musk menyindir Jeff Bezos terkait kabar tersebut. “Dan jika tidak berhasil, dia akan menuntut kematian," kata pendiri SpaceX itu melalui akun Twitter @elonmusk, Rabu (8/9).

Kabar Jeff Bezos berinvestasi di perusahaan teknologi anti-penuaan muncul setelah sekelompok besar ilmuwan pergi ke rumah miliarder Yuri Milner di Palo Alto pada Oktober 2020. Mereka berkumpul di gedung milik pribadi untuk konferensi ilmiah dua hari. Sebagian lainnya bergabung secara virtual.

Milner adalah miliarder kelahiran Rusia, yang menghasilkan banyak uang dari Facebook dan Mail.ru. Tiap tahun, ia memberikan hadiah US$ 3 juta kepada fisikawan, ahli biologi, dan matematikawan.

Konferensi yang digelar di rumah Milner, membahas tentang upaya radikal untuk meremajakan hewan. “Pertemuan itu sekarang mengarah pada pembentukan perusahaan anti-penuaan yang ambisius bernama Altos Labs,” kata beberapa sumber yang mengetahui rencana itu dikutip MIT Tecnology Review, pekan lalu (4/9).

Beberapa orang yang diberi pengarahan oleh perusahaan telah diberitahu bahwa salah satu investornya yakni Jeff Bezos. MIT Technology Review juga mengonfirmasi bahwa Milner dan istrinya, Julia telah berinvestasi di Altos melalui yayasan.

Altos sedang mengembangkan teknologi pemrograman ulang biologis. “Perusahaan mencari cara untuk meremajakan sel-sel di laboratorium. Menurut beberapa ilmuwan dapat diperluas untuk merevitalisasi seluruh tubuh hewan, yang pada akhirnya memperpanjang hidup manusia,” demikian dikutip.

Perusahaan teknologi anti-penuaan itu disebut-sebut mengantongi setidaknya US$ 270 juta.

Altos kabarnya akan didirikan di Amerika Serikat (AS) dan di Inggris awal tahun ini. Nantinya, perusahaan mendirikan beberapa institut di sejumlah tempat termasuk Bay Area, San Diego, Cambridge, Inggris dan Jepang, dan merekrut ilmuwan universitas dengan gaji besar.

“Altos Labs memikat para ilmuwan universitas dengan gaji tinggi, US$ 1 juta per tahun atau lebih. Selain itu, memungkinkan mereka bebas untuk meneliti bagaimana sel menua dan bagaimana membalikkan prosesnya,” demikian isi laporan dikutip dari Euronews.

Ilmuwan yang disebut-sebut bergabung dengan Altos yakni Juan Carlos Izpisúa Belmonte, ahli biologi Spanyol di Salk Institute, di La Jolla, California. Ia terkenal dengan penelitian pencampuran embrio manusia dan monyet.

Juan meramalkan bahwa rentang hidup manusia dapat ditingkatkan 50 tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...