Saingi Cina, AS Buat Koalisi dengan 3 Negara untuk Atasi Cip Langka

Fahmi Ahmad Burhan
21 September 2021, 10:18
amerika, cina, cip langka,
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina, pada 2018.

Amerika Serikat (AS) menggaet tiga negara yakni Jepang, India, dan Australia membentuk koalisi untuk mengatasi chipset atau cip langka. Sedangkan Cina mengandalkan 90 perusahaan lokal seperti Huawei dan Xiaomi.

Koalisi AS dan tiga negara tersebut disebut Quad. Mereka akan menandatangani pakta atau perjanjian membangun rantai pasokan cip saat menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) Indo-Pasifik pekan depan. Tujuannya, mengurangi ketergantungan rantai pasok cip dari Cina.

Hal itu diketahui dari draf pernyataan bersama yang akan dikeluarkan pada KTT. "Untuk menciptakan rantai pasok yang kuat, keempat negara akan memastikan kapasitas pasokan semikonduktor mereka dan mengidentifikasi kerentanan," demikian isi draf dikutip dari Business Insider, Senin (20/9).

Draf itu juga menjelaskan bahwa penggunaan teknologi canggih harus berdasarkan pada aturan. Ini supaya pengembangannya bisa menghormati hak asasi manusia (HAM).

Business Insider melaporkan, pakta koalisi Quad bertujuan menyaingi dan mengurangi ketergantungan rantai pasok cip dari Cina.

Apalagi pemerintah Cina tengah gencar mengembangkan cip di saat beberapa perusahaan diblokir oleh AS. Beijing berencana menggaet 90 perusahaan, termasuk Xiaomi dan Huawei, untuk mengembangkan industri semikonduktor lokal.

Mereka mengajukan permohonan kerja sama untuk membentuk Komite Teknis Standardisasi Sirkuit Terpadu Nasional. "Mereka akan memperkuat industri semikonduktor Cina," demikian isi informasi resmi yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) dikutip dari Gizchina, awal Februari (1/2).

Eropa juga tak mau kalah. Negara-negara di benua biru itu berencana membuat Undang-undang (UU) yang mengatur kedaulatan semikonduktor.

Komisaris Pasar Internal Komisi Eropa Thierry Breton mengatakan, UU yang akan dikenal sebagai ‘UU Cip’ itu terdiri dari tiga elemen. Pertama, strategi penelitian semikonduktor. Tujuannya membangun kerangka kerja penelitian oleh lembaga-lembaga seperti IMEC di Belgia, LETI/CEA di Prancis dan Fraunhofer di Jerman.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...