Grab Tambah Kepemilikan Saham di OVO Jadi 90%, Dilepas Tokopedia?

Desy Setyowati
4 Oktober 2021, 16:33
Grab, ovo,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Logo OVO

Grab meningkatkan kepemilikan saham di OVO. Ini terjadi setelah Tokopedia bergabung dengan Gojek, dan membentuk entitas baru GoTo.

“Perusahaan berbagi tumpangan (ride-hailing) Grab meningkatkan kepemilikannya di OVO sebagai bagian dari restrukturisasi. Kesepakatan ini masih menunggu persetujuan regulator,” kata OVO seperti dikutip oleh Reuters, Senin (4/10).

Grab akan memiliki 90% saham OVO, naik dari 39% saat ini. Tiga sumber mengatakan, decacorn Singapura ini membeli saham Grup Lippo dan Tokopedia.

“Kami senang menyelesaikan bagian pertama dari latihan yang lebih luas untuk merestrukturisasi kepemilikan kami,” kata OVO dalam pernyataan, dikutip dari Bloomberg.

Fintech bernuansa ungu itu mengatakan, perusahaan berkonsultasi erat dengan regulator untuk menyelesaikan proses restrukturisasi kepemilikan. “Yakin ini akan memungkinkan kami melayani kebutuhan layanan keuangan masyarakat Indonesia dengan lebih baik,” katanya.

DealStreetAsia sebelumnya melaporkan bahwa Tokopedia mempunyai 36,1% saham di induk OVO, Bumi Cakrawala Perkasa (BCP). Grab yang berbasis di Singapura merupakan pemegang saham terbesar yang memegang 39,2%.

Grup Lippo memegang 7,2% saham di BCP melalui dua anak usaha yakni Inti Anugrah Pratama dan Pima Ecommerce Global.

Pemegang saham lainnya yaitu Tokyo Century Corporation yang memiliki 7,5% di BCP. Lalu Wahana Inovasi Lestari yang dimiliki oleh pemilik Tokopedia Leontinus Alpha Edison dan William Taruwijaya, mempunyai 5% di BCP.

Namun Bank Indonesia (BI) tidak mengizinkan perusahaan menjadi pemegang saham pengendali di lebih dari satu fintech pembayaran. Sedangkan Gojek mempunyai GoPay.

Kebijakan itu dinilai menjadi alasan bagi Tokopedia untuk mengkaji divestasi saham OVO.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...