Grab Tambah Kepemilikan Saham Jadi 90%, OVO Tetap Hadir di Tokopedia

Desy Setyowati
5 Oktober 2021, 17:27
OVO, Tokopedia, grab, grup lippo, gojek, goto, fintech
OVO, Tokopedia
OVO dan Tokopedia

Grab meningkatkan kepemilikan saham di OVO. Meski begitu, layanan startup teknologi finansial (fintech) bernuansa ungu ini tetap tersedia di ekosistem Tokopedia dan Grup Lippo.

“Telah disepakati, OVO akan tetap hadir sebagai salah satu metode pembayaran di ekosistem Tokopedia dan Grup Lippo,” kata perusahaan dalam keterangan resmi yang diterima Katadata.co.id, Selasa (5/10). “Kami berterima kasih atas dukungan keduanya selama ini.”

OVO menyampaikan, perubahan struktur kepemilikan merupakan hal yang wajar dalam perjalanan perusahaan teknologi. Sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Bank Indonesia (BI), saat ini manajemen aktif berkonsultasi dan berkoordinasi sesuai arahan BI.

Itu agar restrukturisasi yang sedang dilakukan oleh perusahaan selaras dengan peraturan BI dan regulasi lainnya. “Selanjutnya, OVO bersama dengan Grab menegaskan komitmen penuh kepada BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah untuk terus mendukung dan mengembangkan bisnis ke depan,” katanya.

OVO menyampaikan akan ada sejumlah investor lokal yang masuk. Namun, perusahaan tidak memerinci nama maupun jumlah penanam modal dalam negeri yang bakal berinvestasi.

Fintech itu juga tidak memerinci saham investor mana yang dibeli oleh Grab. Sedangkan tiga sumber Reuters mengatakan, decacorn Singapura ini membeli saham OVO dari Grup Lippo dan Tokopedia.

DealStreetAsia sebelumnya melaporkan bahwa Tokopedia mempunyai 36,1% saham di induk OVO, Bumi Cakrawala Perkasa (BCP). Grab yang berbasis di Singapura merupakan pemegang saham terbesar yang memegang 39,2%.

Grup Lippo memegang 7,2% saham di BCP melalui dua anak usaha yakni Inti Anugrah Pratama dan Pima Ecommerce Global. Pemegang saham lainnya yaitu Tokyo Century Corporation yang memiliki 7,5% di BCP.

Lalu Wahana Inovasi Lestari yang dimiliki oleh pemilik Tokopedia Leontinus Alpha Edison dan William Taruwijaya, mempunyai 5% di BCP.

Namun BI tidak mengizinkan perusahaan menjadi pemegang saham pengendali di lebih dari satu fintech pembayaran. Sedangkan Gojek mempunyai GoPay.

Kebijakan itu dinilai menjadi alasan bagi Tokopedia untuk mengkaji divestasi saham OVO.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...