Huawei Masuk Daftar Pemain Utama Fintech di Cina saat Alipay Tertekan

Desy Setyowati
7 Oktober 2021, 14:10
Huawei, alipay, cina, jack ma, fintech
123RF.com
Logo Huawei

Huawei meningkatkan layanan pembayaran setelah memperoleh lisensi nasional. Produsen ponsel pintar (smartphone) ini masuk daftar pemain utama, ketika teknologi finansial (fintech) milik Jack Ma yakni Alipay tertekan regulasi di Cina.

“Perkembangan ini (penggunaan layanan pembayaran) meningkatkan posisi Huawei untuk menjadi salah satu penyedia pembayaran digital pihak ketiga utama di Cina, pasar smartphone, dan internet terbesar di dunia,” kata analis seperti dikutip oleh South Cina Morning Post (SCMP), Rabu (6/10).

Huawei mengakuisisi saham Shanghai Wo Ruiou Information Technology Co., Ltd. di Shenzhen Xunlian Zhifu Network pada Maret. Alhasil, Huawei memiliki Xunlian Zhipay sepenuhnya.

Xunlian Zhipay merupakan penyedia layanan pembayaran pihak ketiga di  Cina yang didirikan pada 2013. Dengan akuisisi itu, Huawei menjadi produsen ponsel selain Xiaomi yang mempunyai lisensi pembayaran.

Platform itu melayani pembayaran elektronik, internet, teknologi komputer, basis data dan jaringan komputer, pemrosesan data online dan bisnis transaksi, serta layanan informasi.

Huawei juga mengembangkan aplikasi dompet digital Huawei Pay sejak 2016. Platform ini mengandalkan layanan pembayaran dari UnionPay dan bank di Cina.

Salah satu cara Huawei meningkatkan penggunaan yakni menawarkan layanan pembayarannya kepada peserta konferensi pengembang (developer) akhir bulan ini. Mereka bisa membayar tiket menggunakan fitur Huawei Zhifu di aplikasi Huawei Pay dan mendapatkan diskon 50 yuan atau sekitar Rp 100 ribu.

“Pasar pembayaran seluler masa depan (di Cina) dapat menjadi perlombaan tiga arah antara Alipay, WeChat Pay, dan Huawei Pay. Ini akan mematahkan duopoli saat ini (Alipay dan WeChat Pay),” kata Wakil Direktur Pusat Perdagangan Elektronik Internasional Cina Guo Tao.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...