Hampir 16 Juta UMKM Rambah E-Commerce, tapi Hadapi 7 Tantangan

Desy Setyowati
27 Oktober 2021, 14:27
umkm, e-commerce, pandemi corona
ANTARA FOTO/Fauzan/pras.
Bank Negara Indonesia (BNI) melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) turut hadir dalam upaya pengembangan pemasaran UMKM binaannya seperti memfasilitasi seminar digitalisasi UMKM guna memperluas target pasar.

Hampir 16 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merambah platform online seperti e-commerce. Namun pemerintah mencatat, mereka menghadapi tujuh tantangan.

Dikutip dari Antara, jumlah UMKM yang beralih ke layanan digital meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelum ada pandemi corona sekitar delapan juta menjadi 15,9 juta.

“Pandemi corona itu masa di mana teknologi digital menjadi keharusan. Tapi sebagian besar UMKM belum memanfaatkan secara optimal,” kata Asisten Deputi Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Perekonomian Rizal Edwin Manansang dalam webinar bertajuk ‘Mendorong Adaptasi Digital Melalui Strategi Omnichannel’, Rabu (27/10).

Indonesia memiliki lebih dari 60 juta UMKM. Mereka berkontribusi 50% lebih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Rizal mengatakan, UMKM di Indonesia setidaknya menghadapi tujuh tantangan untuk beralih ke layanan digital yakni:

  1. Kurang inovasi digital
  2. Laporan keuangan belum memadai sehingga sulit memperoleh akses pembiayaan perbankan
  3. Rendahnya produktivitas
  4. Strategi pemasaran harus diperbaiki
  5. Perizinan
  6. Kualitas produk
  7. Pemikiran pelaku UMKM yang enggan berkompetisi

Mindset banyak UMKM, terutama di luar kota besar, keinginan untuk berkompetisi itu kurang. Mereka yang utama itu bisa untuk makan sekeluarga,” ujar Rizal.

Untuk mendorong lebih banyak UMKM beralih ke platform digital, pemerintah berfokus pada tiga langkah yakni:

  1. Memperbaiki regulasi
  2. Mendorong pembangunan infrastruktur pendukung
  3. Memberikan pelatihan kepada UMKM

Rizal menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membangun lebih banyak menara Base Transceiver Station (BTS), terutama di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Kominfo menggandeng Telkomsel dan XL Axiata untuk membuat BTS di 7.904 titik di sembilan area.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...