Pendapatan Iklan YouTube Naik, Induk Google Cetak Rekor Laba Rp 268 T

Desy Setyowati
27 Oktober 2021, 15:11
Google, YouTube
Arief Kamaludin (Katadata)
Logo Google,

Induk Google, Alphabet membukukan rekor laba US$ 18,9 miliar atau sekitar Rp 268 triliun selama Juli – September. Ini karena pendapatan iklan YouTube dan permintaan layanan komputasi awan (cloud) meningkat.

Sedangkan pendapatan induk Google itu US$ 65,12 miliar. “Alphabet membukukan rekor pendapatan dan laba,” demikian dikutip dari India.com, Rabu (27/10).

Advertisement

Pendapatan dan laba induk Google tersebut melampaui perkiraan analis. Berikut daftarnya:

 Laporan AlphabetPerkiraan Analis (Refenitiv)
Laba per saham (EPS)US$ 27,99US$ 23,48
PendapatanUS$ 65,12 miliarUS$ 63,34 miliar
Pendapatan iklan YouTubeUS$ 7,2 miliarUS$ 7,4 miliar
Pendapatan Google CloudUS$ 4,99 miliarUS$ 5,07 miliar
Biaya traffic acquisition costs (TAC)US$ 11,5 miliarUS$ 11,16 miliar

Pendapatan iklan Google naik 43% dari naik dari US$ 37,1 miliar menjadi US$ 53,13 miliar. Sedangkan pendapatan iklan YouTube naik dari US$ 5,04 miliar tahun lalu menjadi US$ 7,21 miliar.

“Investasi jangka panjang di kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dan Google Cloud membantu kami mendorong peningkatan signifikan dalam pengalaman digital semua orang,” kata CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai.

Chief Business Officer Google Philipp Schindler mengatakan, ritel berkontributor besar terhadap pertumbuhan iklan dari tahun ke tahun. Belanja media dan keuangan juga signifikan.

"Kami terus melihat banyak ketidakrataan," kata Schindler kepada analis melalui telepon dikutip dari CNBC Internasional. “Jelas bahwa ketidakpastian adalah normal baru.”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement