Sasar Penjual Shopee - Tokopedia, Open Labs Siapkan Rp 1,4 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
28 Oktober 2021, 18:33
shopee, tokopedia, e-commerce, bukalapak
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Open Labs menyediakan dana US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun untuk menyuntik modal pedagang online di e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Perusahaan brand agregator menyasar sejumlah sektor mulai dari kuliner hingga busana.

Perusahaan menyasar pedagang online di Shopee hingga Tokopedia karena potensinya besar di Indonesia. "Ada lebih dari 14 juta usaha yang menjalankan bisnis dengan berjualan online. Ini adalah tren menarik," kata Founder sekaligus CEO Open Labs Jeffrey Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/10).

Menurut data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi e-commerce Indonesia Rp 266,3 triliun tahun lalu. Nilainya diperkirakan terus meningkat seiring masifnya perubahan perilaku belanja masyarakat ke sistem digital.

Perusahaan venture building berbasis di Singapura, Momentum Works juga memperkirakan bahwa kontribusi e-commerce terhadap perdagangan di Indonesia melonjak. Pada 2016, Bukalapak hingga Tokopedia hanya menyumbang 2% penjualan perdagangan dan ritel. Tahun lalu, porsinya menjadi 20%.

Akan tetapi, para penjual di Shopee sampai Tokopedia menghadapi berbagai kendala, seperti ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM), logistik, rantai pasok hingga pemasaran. Oleh karena itu, Open Labs menyiapkan skema pendanaan bagi para pedagang online total Rp 1,4 triliun.

Ada sejumlah sektor yang disasar Open Labs dalam pendanaan tersebut. "Busana, kuliner hingga perawatan diri (personal care), kami ingin ke sana," katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...