Warung Pintar hingga GoTo, 7 Startup RI Bersiap IPO Susul Bukalapak

Fahmi Ahmad Burhan
3 November 2021, 09:19
ipo, bukalapak, gojek, tokopedia, ipo unicorn, warung pintar
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021).

E-commerce Bukalapak mencatatkan penawaran saham perdana ke publik atau IPO pada Agustus (6/8) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setidaknya, ada tujuh startup lain mulai dari Warung Pintar hingga perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia, GoTo yang bersiap menyusul.

Nilai penawaran IPO Bukalapak Rp 21,9 triliun. Ini berasal dari penawaran 25,76 miliar unit saham biasa, yang mewakili 25% dari seluruh modal setelah IPO.

Advertisement

Saat melantai di bursa, saham BUKA diminati oleh investor. BEI mencatat, ada sekitar 96 ribu investor yang berpartisipasi dalam IPO unicorn ini.

Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan total processing value (TPV) Bukalapak mencapai 56% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II. Lalu, TPV mitra juga tumbuh 237% yoy.

Bukalapak juga mengantongi pendapatan Rp 863,6 miliar pada semester I. Nilainya tumbuh 34,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 641,3 miliar.

Selain Bukalapak, sejumlah startup bersiap IPO. Yang terbaru, DealStreatAsia menyebutkan bahwa perusahaan rintisan sektor mikro-ritel Warung Pintar bersiap IPO.

VP of Communication Warung Pintar Kevin Arffandy mengatakan, perusahaan belum bisa mengonfirmasi terkait kabar yang beredar. Hanya saja, Warung Pintar akan selalu terbuka untuk berbagai opsi aksi korporasi, termasuk IPO.

"Kami selalu terbuka dengan berbagai opsi, dengan tujuan mendukung kemajuan warung, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan seluruh pihak dalam ekosistem," kata Kevin kepada Katadata.co.id, Selasa (2/11). 

Katadata.co.id merangkum deretan startup yang bersiap IPO menyusul Bukalapak, di antaranya:

1. Warung Pintar

Warung Pintar merupakan startup yang bergerak di sektor digitalisasi warung dan toko kelontong. Sektor itu menjadi incaran para unicorn hingga jajaran tiga besar orang terkaya di dunia Jeff Bezos. 

Berdasarkan riset Euromonitor International, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina berbelanja di toko kelontong. Transaksinya mencapai US$ 479,3 miliar atau 92% dari total nilai pasar retail US$ 521 miliar tahun lalu.

Hingga saat ini, Warung Pintar mencatatkan pertumbuhan jumlah warung 100 kali lipat. Jumlahnya meningkat dari 5.000 pada 2019 menjadi 500 ribu di 200 kota saat ini.

Jumlah warung yang aktif bertransaksi menggunakan layanan Warung Pintar mencapai 106 ribu. Tahun depan, jumlahnya ditarget satu juta atau tumbuh 50%.

2. Blibli

E-commerce milik Group Djarum Blibli juga berencana IPO. Startup yang berdiri pada 2011 ini merupakan pusat belanja online untuk berbagai produk, termasuk elektronik dan produk gaya hidup.

Perusahaan bekerja sama dengan sekitar 100 ribu mitra bisnis. Selain itu, menawarkan pengiriman melalui layanan Blibli Express serta 27 mitra logistik di kota-kota besar di Indonesia.

Blibli juga dikabarkan menunjuk Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley sebagai penasihat atas rencana IPO awal tahun depan. Dikutip dari Bloomberg, e-commerce ini disebut-sebut menggandeng sejumlah lembaga perbankan untuk menjadi penasihat keuangan dan menjajaki potensi penjualan saham perdana.

3. Kredivo

Penyelenggara teknologi finansial (fintech) Kredivo telah mengumumkan rencana IPO di dua bursa. Pada tahap awal, Kredivo akan menjadi perusahaan publik di bursa Amerika Serikat (AS), Nasdaq awal tahun depan.

“Mempertimbangkan kebutuhan capital (modal), kami memilih bursa efek yang dalam di Nasdaq,” kata Co-Founder sekaligus CEO FinAccel Akshay Garg dalam konferensi pers virtual, pada Agustus (3/8).

Kredivo juga mempertimbangkan melantai di BEI. “Ini tidak menutup kemungkinan,” ujar Akhsay.

Fintech lending itu pun berfokus pada tiga prioritas yakni pengembangan produk, ekspansi ke pasar lain di Asia Tenggara, dan menyasar lini bisnis lain. “Sekarang secara resmi kami memiliki penilaian di publik. Kami unicorn dan itu bisa dipertimbangkan,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement