Ahli IT Ungkap Cara Pencuri MacBook Bobol Sistem Verifikasi Wajah Ojol

Fahmi Ahmad Burhan
26 November 2021, 15:56
MacBook, gojek, ojek online, ahli it, penipuan online
TribrataNews.Polri
Polisi menangkap dua pelaku penggelapan MacBook Rp 67 juta

Kepolisian menangkap dua pelaku penggelapan MacBook Rp 67 juta menggunakan topeng tiga dimensi (3D) untuk memanipulasi sistem verifikasi wajah di aplikasi ojek online. Ahli teknologi informasi (IT) mengatakan, cara ini sebenarnya sudah beredar di YouTube sejak September.

"Para pelaku penggelapan MacBook ini memanfaatkan lemahnya verifikasi wajah di sistem Gojek," kata peneliti keamanan siber dari Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persada kepada Katadata.co.id, Jumat (26/11).

Menurutnya, sistem verifikasi wajah dengan menggunakan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) memang mempunyai kelemahan, seperti sudut foto yang berbeda hingga minimnya pembacaan ekspresi wajah. Jadi, hanya mata yang menjadi kunci akurasi data.

Oleh karena itu, pelaku kejahatan bisa mengakali sistem verifikasi wajah untuk mendapatkan akun palsu seperti yang dilakukan pelaku penggelapan MacBook di platform Gojek.

Modusnya yakni pelaku berburu akun pengemudi ojek online yang dijual. Mereka akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor telepon yang terdaftar di aplikasi, seperti Gojek.

Selain itu, mereka mendapatkan foto mitra pengemudi. Gambar wajah driver ojek online ini kemudian dibuat menjadi topeng 3D.

“Sengaja dibuat dengan resolusi rendah agar bisa mengelabui sistem dari verifikator wajah milik Gojek,” ujar Pratama.

Sepengetahuannya, kelemahan sistem verifikasi wajah itu sudah terungkap sejak September. Saat itu, ramai video di YouTube yang mempraktikkan cara lolos dari verifikasi wajah menggunakan topeng 3D.

"Bahkan, meski diminta bergerak sedikit, verifikasi dengan topeng tersebut tetap berhasil lolos," kata Pratama.

Ia juga mencatat, topeng 3D banyak dijual di e-commerce. Beberapa marketplace sudah memblokir penjual topeng dengan wajah mitra pengemudi ojek online, karena dianggap melanggar aturan.

Selain itu, sepengetahuannya Gojek sudah melakukan konfirmasi mengenai kelemahan sistem itu pada September. "Namun, buktinya verifikasi wajah dengan topeng 3D masih berlangsung dan para pelaku menggunakannya untuk penggelapan barang mahal dengan cara menjadi kurir GoSend," kata dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...