Fintech Sasar UMKM Pakai Algoritme, Kecerdasan Buatan, dan Cloud
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, 70% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia belum mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan. Startup teknologi finansial (fintech) pun menyasar segmen ini menggunakan algoritme, kecerdasan buatan alias artificial intellegence (AI), dan komputasi awan (cloud).
Algoritme digunakan untuk meningkatkan kualitas penilaian kredit atau credit scoring. Dengan teknologi ini, fintech dapat mengukur risiko kredit calon peminjam yang tidak memiliki riwayat kredit maupun jaminan.
“Mengapa UMKM penting? Karena jumlahnya banyak dan berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia,” kata President Director Tongdun Indonesia sekaligus Co-Founder Tongdun Group Jackal Ma dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/11).
Di Tanah Air ada sekitar 64,2 juta UMKM. Sektor ini berkontribusi 61,07% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Tidak hanya itu, UMKM menyerap 119,6 juta atau 96,92% dari total tenaga kerja di Indonesia.