Ericsson Ramal 4,4 Miliar Orang Pakai Internet 5G pada 2027
Perusahaan telekomunikasi asal Swedia, Ericsson memprediksi bahwa pengguna jaringan internet generasi kelima atau 5G mendominasi pada 2027. Negara yang paling masif mengadopsi yakni Cina dan Amerika Utara.
Ericsson memperkirakan, jumlah pengguna internet 5G mencapai 4,4 miliar atau 75% dari populasi dunia pada 2027. "Saat itu, 5G akan menjadi teknologi seluler yang dominan berdasarkan langganan," kata perusahaan dikutip dari Reuters, Selasa (30/11).
Perusahaan teknologi itu mengatakan, penggunaan 4G mencapai puncak pada kuartal IV tahun ini. “Namun kemudian, pemakaian 4G menurun dan pelanggan bermigrasi ke 5G," ujar Ericsson.
Ericsson memproyeksikan, permintaan layanan internet 5G paling kuat berada di Cina dan Amerika Utara karena didukung pasokan gadget yang sesuai. Di kedua negara ini, harga perangkat 5G turun sehingga menjangkau semua lapisan masyarakat.
Sebelumnya, dalam laporan bertajuk Ericsson Mobility Report Juni 2021, Ericsson memperkirakan bahwa setiap hari ada satu juta pengguna baru 5G di dunia. Jumlahnya diprediksi lebih dari setengah miliar pada akhir tahun.
Angka tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu 220 juta penduduk.
Di Indonesia, Ericsson mencatat ada 19% masyarakat yang menggunakan ponsel 5G. Jumlahnya diramal bertambah lima juta dalam dua tahun ke depan.
Executive Vice President and Head of Networks Ericsson Fredrik Jejdling mengatakan, 5G merupakan teknologi internet yang cepat diadopsi masyarakat dunia. Jumlah penggunanya diprediksi melampaui satu miliar pelanggan dalam dua tahun lebih cepat dibandingkan 4G.
"Bisnis dan masyarakat juga sudah bersiap menghadapi dunia pasca-pandemi. Lalu digitalisasi bertenaga 5G memainkan peran penting," kata Fedrik dikutip dari laporan Ericsson, pada Juni (16/6).
Menurutnya, faktor pendorong percepatan adopsi 5G yakni ketersediaan dan keterjangkauan perangkat. Ia juga memperkirakan, ada lebih dari 300 model ponsel 5G yang akan diluncurkan secara komersial oleh produsen membuat berbondong-bondong orang mencoba internet 5G.