Dipanggil Kongres AS Besok, Instagram Rilis Fitur Keamanan Akun Remaja
Instagram meluncurkan beberapa fitur baru dalam upaya untuk meningkatkan keamanan remaja di aplikasi. Dua di antaranya terkait kontrol orang tua dan opsi untuk mencegah orang menandai atau menyebut pengguna remaja.
Perubahan itu terjadi sehari sebelum Kepala Eksekutif Instagram Adam Mosseri bersaksi di depan Kongres Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya. Ini terkait laporan bahwa Facebook dan Instagram menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh aplikasi dan layanan, termasuk terhadap kesehatan mental remaja.
Salah satu presentasi internal Facebook yang pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal menyebutkan, beberapa remaja berpikiran untuk bunuh diri. Sebanyak 13% di Inggris dan 6% AS.
Laporan tersebut didasarkan pada ribuan halaman dokumen internal yang diberikan oleh mantan karyawan Facebook dan whistleblower Frances Haugen.
Senator Richard Blumenthal, D-Conn menyampaikan, Kongres ingin mendengar langsung dari pimpinan Instagram tentang algoritme kuat yang mendorong konten ‘beracun’ bagi pengguna anak-anak.
“Apa yang akan dilakukan untuk membuat platform lebih aman,” kata Blumenthal dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (7/12).
Setelah laporan itu terkuak, Instagram berencana meluncurkan sejumlah fitur baru terkait perlindungan akun pengguna remaja. “Tools baru ini akan merekomendasikan topik lain jika seorang remaja menghabiskan terlalu banyak waktu untuk satu minat tertentu,” kata induk Facebook, Meta.
Instagram juga akan merilis ‘tools’ yang memungkinkan orang tua dan wali melihat dan membatasi berapa banyak waktu yang dihabiskan remaja di Instagram pada tahun depan. Mereka juga bakal diberitahu jika anak melaporkan pengguna lain.
Fitur lain yang diluncurkan yakni ‘Take a Break’ atau ‘Istirahat’. Ini akan mengingatkan pengguna untuk beristirahat sejenak.
Fitur-fitur baru tersebut akan diluncurkan di AS, Kanada, dan Australia pada Rabu. Baru kemudian tersedia bagi semua pengguna awal tahun depan.