Swiss Buat Kapsul Bunuh Diri, Ada Penolakan dari Pimpinan Agama

Desy Setyowati
8 Desember 2021, 11:51
Kapsul bunuh diri Sarco
Exit International
Kapsul bunuh diri Sarco

Direktur organisasi nirlaba Exit International Dr Philip Nitschke menciptakan kapsul bunuh diri. Ia mengklaim, mesinnya ini mendapat lampu hijau dari pemerintah Swiss. Meski begitu, mesin ini mendapat penolakan dari kaum agama.

“Kapsul berbentuk peti mati yang memungkinkan penghuninya bunuh diri telah melewati tinjauan hukum di Swiss,” kata Dr Philip Nitschke yang dijuluki 'Dr Death' dikutip dari The Independent, Selasa malam (7/12).

Kapsul bunuh diri tersebut diberi nama Mesin Sarco. Sarco merupakan kependekan dari sarkofagus.

Mesin Sarco dapat dioperasikan dari dalam. Pengguna hanya perlu berkedip untuk membuat mesin bekerja dengan mengurangi tingkat oksigen di dalam pod hingga di bawah tingkat kritis.

Prosesnya memakan waktu kurang dari satu menit. Kematian terjadi karena hipoksia atau hipokapnia.

Dikutip dari Alodokter, hipoksia terjadi saat oksigen tidak sampai ke sel dan jaringan. Akibatnya, kadar oksigen di jaringan akan turun yang diikuti dengan kemunculan keluhan dan gejala.

Sedangkan hipokapnia mengacu pada kondisi penurunan kadar CO2 dalam aliran darah arteri. Gejala ringan berupa sembelit, hidung tersumbat, batuk terus-menerus.

Gejala lainnya meliputi gangguan penglihatan, kegelisahan, pusing, kram otot, peningkatan keparahan asma, sesak napas, dan muntah.

Dr Philip Nitschke mengklaim, cara tersebut memungkinkan seseorang meninggal dengan relatif damai dan tanpa rasa sakit.

Di Swiss, bunuh diri yang dibantu merupakan hal yang legal. Ada sekitar 1.300 orang menggunakan jasa organisasi eutanasia Dignitas and Exit tahun lalu. Euthanasia adalah tindakan mengakhiri hidup seseorang secara sengaja untuk menghilangkan penderitaannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...