Induk Facebook Resmi Buka Dunia Virtual untuk Usia di Atas 18 Tahun
Induk Facebook, Meta membuka aplikasi dunia virtual Horizon Worlds di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Namun platform ini baru tersedia untuk pengguna di atas 18 tahun.
Aplikasi dunia virtual, Horizon Worlds diluncurkan dalam versi beta tahun lalu. Ini pun terbatas untuk pengguna Oculus VR yang mendapatkan undangan.
“Kini, pengguna tidak perlu diundang untuk bisa mengakses platform dunia virtual tersebut,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (10/12).
Peluncuran Horizon Worlds yang lebih luas merupakan langkah penting bagi Facebook, yang secara resmi mengubah namanya menjadi Meta pada Oktober.
Tidak seperti di film Ready Player One, avater di Horizon Worlds dibuat tanpa kaki.
Pengguna headset virtual reality (VR) Oculus perlu membuat avatar untuk berkeliaran di dunia virtual. Di sana, mereka dapat bermain game online dan berinteraksi dengan avatar pengguna lain.
Facebook mengakuisisi Oculus US$ 2 miliar pada 2014. Induk Instagram dan WhatsApp ini kemudian membangun teknologi metaverse.
Pada Juli, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan pembentukan tim yang akan bekerja di metaverse. Pemimpin divisi perangkat keras (hardware) Andrew “Boz” Bosworth pun diangkat menjadi chief technology officer mulai tahun depan.
Pada Oktober, Facebook mengatakan akan menghabiskan sekitar US$ 10 miliar selama tahun depan untuk mengembangkan teknologi untuk membangun metaverse.
“Harapan kami adalah bahwa dalam dekade berikutnya, metaverse akan menjangkau satu miliar orang. Selain itu, menampung ratusan miliar dolar perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan bagi jutaan pencipta dan pengembang,” kata Zuckerberg.
Saat presentasi di konferensi Connect Facebook yang diadakan secara virtual pada Oktober (29/10), Zuckerberg menyampaikan bahwa Metaverse adalah perbatasan berikutnya. Meta menggambarkan ‘metaverse’ sebagai teknologi yang memungkinkan orang-orang berkumpul dan berkomunikasi dengan memasuki dunia virtual.
Zuckerberg berjanji bahwa metaverse akan memiliki standar privasi, kontrol orang tua, dan transparansi penggunaan data.
“Setiap orang yang membangun metaverse harus berfokus membangun secara bertanggung jawab sejak awal,” kata Zuckerberg dikutip dari Bloomberg. “Ini adalah salah satu pelajaran yang saya pelajari selama lima tahun terakhir.”
Salah satu aplikasi metaverse yang akan dikembangkan oleh Facebook yakni konser 3D atau tiga dimensi. “Anda merasa hadir dengan orang lain, seolah-olah berada di tempat lain. Memiliki pengalaman berbeda yang tidak dapat dilakukan di aplikasi atau halaman web 2D, seperti menari atau berbagai jenis olahraga,” ujar Zuckerberg.
Facebook juga sedang mengerjakan platform ‘kantor tanpa batas’ melalui VR. “Alih-alih panggilan telepon, Anda akan dapat duduk sebagai hologram di sofa saya, atau sebaliknya,” kata dia.