Ilmuwan Meramal Aset Kripto Bitcoin ‘Hilang’ dalam Waktu Dekat

Desy Setyowati
20 Desember 2021, 10:41
Bitcoin, kripto, cryptocurrency
Unsplash/Brian Wangenheim
Ilustrasi cara mining Bitcoin

Akademisi di Cornell University Eswar Prasad memperkirakan, popularitas bitcoin memudar dalam waktu dekat. Ini karena muncul ratusan uang kripto (cryptocurrency) baru yang dinilai lebih menarik.

“Bitcoin mungkin tidak bertahan lebih lama,” ujar profesor senior bidang kebijakan perdagangan internasional itu dalam acara Squawk Box Europe CNBC dikutip akhir pekan lalu (18/12).

Ia mencatat, harga bitcoin sangat fluktuatif selama beberapa tahun terakhir. Dalam sebulan terakhir harganya turun dari sekitar US$ 58.000 menjadi kurang dari US$ 46.000.

Harga bitcoin sebenarnya sempat anjlok dalam setelah menyentuh rekor. Harganya mencapai US$ 19.829 pada Desember 2017, lalu terus melorot hingga di bawah US$ 4.000.

Namun beberapa analis menilai, penurunan itu karena aset kripto diwarnai investor ritel. Sedangkan dua tahun terakhir, investor institusi seperti PayPal dan Tesla mulai masuk.

Akan tetapi, Prasad menyampaikan bahwa dulu hanya ada beberapa aset kripto. Kini, jumlahnya ratusan dan beberapa di antaranya dinilai lebih berguna dan ramah lingkungan ketimbang bitcoin.

“Penggunaan bitcoin atas teknologi blockchain sangat tidak efisien,” kata Prasad, yang merupakan penulis ‘The Future of Money: How the Digital Revolution is Transforming Currencies and Finance’.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...