Eks Staf Facebook hingga Bos Google Khawatir Dunia Virtual Metaverse

Desy Setyowati
20 Desember 2021, 14:16
dunia virtual, metaverse, facebook, google
Netflix
Film Ready Player One

Beberapa perusahaan seperti induk Facebook, Meta, Apple hingga agensi Blackpink, YG Entertainment merambah metaverse dunia virtual. Namun, mantan pegawai Facebook Frances Haugen dan eks CEO Google Eric Schmidt khawatir atas kehadiran teknologi ini.

Haugen khawatir atas cara induk Facebook mengelola data pengguna dan algoritme di dunia virtual metaverse. “Facebook belum benar-benar merancang keamanan dengan desain ke dalamnya sejak awal,” kata dia dikutip dari CBS News, akhir pekan lalu (18/12).

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa platform seperti TikTok, di mana sebagian kecil konten menghasilkan sebagian besar tampilan, lebih mudah dimoderasi dibandingkan dengan model Facebook yang lebih terdistribusi.

Sedangkan di dunia virtual, moderasi konten, menghapus disinformasi, dan melacak pelanggar akan menjadi tantangan. Ini karena interaksi tidak direkam.

"Anda tidak tahu siapa orang yang berkomentar mengerikan," kata Haugen.

Mantan CEO Google Eric Schmidt pun menilai bahwa metaverse bisa berdampak buruk kepada manusia. "Saya sudah menunggu selama sekitar tiga puluh tahun teknologi ini. Tapi, apakah Facebook akan mampu membangunnya, saya tidak tahu," kata dia dikutip dari CNBC Internasional, bulan lalu (2/11).

Schmidt menjabat sebagai CEO di Google selama 2001 hingga 2011. Setelah itu, ia menjabat posisi executive chairman dan keluar dari Google tahun lalu.

Ia mengatakan, teknologi dunia virtual atau metaverse akan menimbulkan masalah baru bagi manusia. Sebab, orang menjadi lupa akan kehidupan nyata dan lebih mengedepankan dunia virtual.

"Jadi, metaverse ini belum tentu hal terbaik bagi manusia," kata Schmidt dikutip dari Business Insider.

Ia juga menilai, teknologi dunia virtual alias metaverse membawa tantangan regulasi. "Dalam beberapa tahun, orang akan memilih untuk menghabiskan waktu dengan kacamata metaverse. Tapi siapa yang menetapkan aturan?" ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement