Kredivo dan Bukalapak Respons Kabar Pengguna Ditipu Belasan Juta

Desy Setyowati
20 Desember 2021, 16:48
Kredivo, bukalapak, penipuan, penipuan online
Katadata/Kredivo
Kredivo, Kredivo IPO, Fintech Kredivo

Beberapa pengguna Kredivo dan Bukalapak mengeluh ditipu hingga belasan juta melalui media sosial. Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) Kredivo telah melaporkan penipuan online ini ke kepolisian.

VP Marketing & Communication Kredivo Indina Andamari membenarkan ada lima orang yang melaporkan soal dugaan penyalahgunaan akun yang mengakibatkan adanya transaksi Kredivo di Bukalapak.

Advertisement

“Sampai saat ini, kami terus berkoordinasi dengan para pelapor dan kepolisian terkait penyelidikan kasus tersebut. Kredivo juga membuat laporan kepada Polda Metro Jaya atas dugaan tindakan penipuan yang mengatasnamakan perusahaan,” kata Indina kepada Katadata.co.id, Senin (20/12).

Fintech tersebut juga sudah melakukan penyelidikan internal terkait kasus itu. “Dapat dipastikan bahwa tidak ada kebocoran internal yang terjadi,” ujar Indina.

Ia menyampaikan, Kredivo sangat berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan data pengguna dan menjadikan hal ini sebagai prioritas pertama. Fintech itu juga berjanji akan mendampingi korban dalam menyelesaikan masalah ini.

Kredivo juga secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pengguna bahwa perusahaan tidak pernah meminta data sensitif seperti Personal Identification Number atau PIN, kode one-time password alias OTP dan jawaban pertanyaan keamanan akun pengguna.

“Segala sesuatu yang berkaitan dengan transaksi atau akun Kredivo selalu dilakukan melalui akun atau nomor telepon resmi perusahaan,” kata dia.

Media and Communications Bukalapak Fairuza Ahmad Iqbal menambahkan, perusahaan menyesalkan adanya kasus penipuan atau phising. “Kami sangat menyesalkan adanya pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan kesempatan ini untuk bertransaksi di Bukalapak,” katanya kepada Katadata.co.id.

Phishing merupakan tindak kejahatan siber yang bertujuan mencuri data dan informasi penting pengguna seperti email, password, dan kode OTP. Pelaku mengarahkan pengguna untuk membuka tautan tidak resmi dengan berbagai alasan seperti aktivasi dan promo.

Informasi penting tersebut kemudian digunakan oleh pelaku untuk mengakses akun pribadi korban.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement