Cara Membuat dan Menjual Aset Kripto NFT seperti Syahrini – Luna Maya

Desy Setyowati
21 Desember 2021, 17:56
NFT, kripto, cara membuat nft,
Amartha
Ilustrasi NFT

Perusahaan hiburan Bumilangit Entertainment hingga selebritas seperti Syahrini dan Luna Maya meluncurkan NFT alias non-fungible token. Sebenarnya, siapapun bisa membuat aset kripto ini.

VP Licensing & Merchandising Bumilangit Agung Rachmawan menyampaikan, perusahaan meluncurkan NFT karena populer di kalangan anak muda. Aset kripto ini juga dinilai bisa menjadi wadah bagi kreator lokal untuk memperluas pasar.

Advertisement

“Karakter ini (Gundala dan Sri Asih) klasik dan banyak dikenal oleh generasi di atas saya. Ini tugas kami untuk memperkenalkan ke kalangan yang lebih muda. Itu kenapa kami masuk ke dunia seperti ini,” kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/12).

The Verge menjelaskan cara membuat NFT dalam lima langkah, yakni:

1. Memahami apa itu NFT

CNN melaporkan, NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada video dan game dalam format JPEG, PNG, MP4, dan lainnya.

Aset digital itu tidak dapat digandakan atau diganti. NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya.

Dengan begitu, karya itu bisa diverifikasi keasliannya dan dapat diperdagangkan melalui blockchain.

The Verge menjelaskan, NFT merupakan token yang tidak dapat dipertukarkan. Tidak seperti uang kripto (cryptocurrency) bitcoin maupun ethereum, setiap NFT memiliki keunikan tersendiri.

Berkas karya disimpan bersama dengan token, yang menjadi bukti kepemilikan. Siapapun secara teknis dapat menjual file digital sebagai NFT.

2. Menyiapkan biaya transaksi

Sebagian besar NFT dijual di blockchain ethereum, yang setiap transaksinya membutuhkan biaya yang dibayarkan kepada para penambang. Biaya ini disebut ‘gas fee’ dan satuannya disebut Gwei. Besarannya sangat bervariasi.

Hampir semua yang dilakukan di blockchain, mulai dari mencetak NFT, mengirimnya ke orang lain hingga menawar untuk membeli, akan membutuhkan biaya.

Membayar gas fee juga tidak menjamin 100% transfer berhasil. Namun, The Verge melaporkan bahwa sebagian besar transaksi kemungkinan besar berhasil.

Jika sesuatu terjadi dan transaksi tidak selesai, pengguna tidak akan mendapatkan kembali gas fee yang sudah dibayarkan.

3. Memilih marketplace untuk menjual NFT

Ada lusinan platform yang memungkinkan Anda menjual NFT di berbagai macam blockchain. Beberapa di antaranya AtomicHub, Solsea berbasis Solana, OpenSea, Mintable, Nifty Gateway, dan Rarible.

Ada juga pasar khusus untuk jenis NFT yang lebih spesifik, seperti NBA Top Shot untuk sorotan video bola basket atau Valuables untuk melelang tweet seperti pendiri Twitter Jack Dorsey.

OpenSea dan Rarible memungkinkan Anda membuat NFT di ethereum tanpa membayar apa pun. Ini karena ada sistem yang disebut “lazy minting”.

Sistem itu memungkinkan Anda membuat NFT dan memasangnya untuk dijual tanpa benar-benar ditulis ke blockchain, sehingga menghindari biaya apa pun. Ketika seseorang membelinya, biaya untuk menulis NFT ke blockchain akan digabungkan dengan fee transfer ke pembeli.

Itu membantu Anda terhindar dari biaya sekitar US$ 10 - US$ 30 atau lebih untuk mencetak NFT. Sedangkan NFT bisa saja tidak laku terjual.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement