Apple Kuasai Pasar Ponsel 5G, Penjualan Honor dari Huawei Melesat

Fahmi Ahmad Burhan
24 Desember 2021, 11:28
cina, apple, honor, huawei, ponsel 5g, 5g
ANTARA FOTO/REUTERS/China Daily /pras/cf
Warga memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terlihat di sebuah Apple Store saat penjualan iPhone SE baru dimulai di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Cina, Jumat (24/4/2020).

Apple menguasai pasar smartphone 5G secara global. Namun Honor yang baru saja memisahkan diri dari Huawei mencatatkan pertumbuhan penjualan ponsel 5G paling cepat.

“Apple menyumbang 25% pangsa pasar penjualan gawai 5G secara global pada kuartal III,” demikian isi laporan Strategy Analytics, dikutip dari Gadgets 360, Kamis (23/12).

Posisi kedua ditempati oleh Xiaomi dengan pasar sekitar 20%. Selanjutnya yakni Samsung, OPPO, Vivo, dan Honor.

Apple merajai penjualan ponsel 5G karena terdorong kinerja iPhone 13. Di pasar Cina, gadget ini laku keras.

Tercatat ada lebih dari dua juta pemesanan atau pre-order iPhone 13 oleh konsumen di Cina melalui toko resmi hingga e-commerce seperti JD.com dan Tmall saat ponsel itu pertama kali meluncur pada September.

Angka pemesanan itu lebih tinggi dibandingkan saat Apple meluncurkan iPhone 12 tahun lalu, sebanyak 1,5 juta.

Meski begitu, Honor menjadi merek merek dengan pertumbuhan penjualan ponsel 5G secara kuartalan (quarter to quarter/q-to-q) tercepat. Merek gawai yang berpisah dengan Huawei ini pun menempati posisi keenam.

Cepatnya pertumbuhan penjualan ponsel 5G Honor karena terdorong ekspansi luar negeri. Perusahaan meluncurkan gawai 5G Honor 50 di 40 negara.

Ponsel itu bertenaga cip (chipset) buatan Qualcomm yakni Snapdragon 778G. Kapasitas baterainya 4.300 mAh dengan daya pengisian cepat atau fast charging 66W.

Layar Honor 50 berukuran 6,57 inci dan mempunyai kemampuan refresh rate 120 Hz. 

Honor memiliki empat kamera belakang yakni utama 108 Megapiksel (MP), ultrawide 8 MP, makro 2 MP dan depth 2 MP.

Ponsel tersebut dibanderol 529 euro atau Rp 8,7 juta dengan RAM 6GB dan storage 128 GB. Sedangkan model 8GB dan storage 256GB dijual 599 euro atau Rp 9,8 juta.

"Selain karena ekspansi, smartphone Honor semakin populer di pasar Cina," kata Associate Director di Strategy Analytics Yiwen Wu.

Berdasarkan laporan terbaru Counterpoint, pangsa pasar Honor di Cina mencapai 15% pada Agustus. Meski begitu, posisinya masih ada di bawah OPPO 21% dan Vivo 23%.

Honor sebelumnya merupakan bagian integral dari bisnis smartphone Huawei. Namun, Huawei memutuskan untuk menjual Honor kepada konsorsium Shenzhen Zhixin New Information Techonology Co. Ltd.

Konsorsium itu terdiri dari 30 lebih perusahaan Cina, yang dikabarkan membeli Honor sekitar US$ 15,2 miliar.

Huawei menjual Honor sebagai solusi dari tekanan pemerintah Amerika Serikat (AS). Huawei masuk daftar hitam perdagangan AS sejak Mei 2019, karena diangap mengancam keamanan nasional.

Imbas sanksi itu, raksasa teknologi asal Cina tersebut tidak bisa bekerja sama dengan perusahaan AS.

“Setelah ‘bercerai’, tidak akan ada lagi hubungan di bawah meja dengan Honor. Kami menangani pemisahan ini secara dewasa, dan akan dengan ketat mematuhi peraturan dan norma internasional,” kata pendiri Huawei Ren Zhengfei dikutip dari Bloomberg, akhir tahun lalu (28/11/2020).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...