Investasi ke Empat Sektor Startup Indonesia Diramal Moncer Tahun Depan

Fahmi Ahmad Burhan
24 Desember 2021, 16:02
startup, pendanaan, investasi, pendidikan, kesehatan, logistik
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018

Investor dari kalangan modal ventura memperkirakan, pendanaan terhadap startup Indonesia melonjak tahun depan. Setidaknya ada  empat sektor yang diincar yakni kesehatan, pendidikan, logistik, dan teknologi finansial (fintech).

Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan mengatakan, peningkatan investasi ke perusahaan rintisan pada 2022 terpengaruh oleh tren kelahiran unicorn dan decacorn baru tahun ini.

"Tren private investment akan meningkat dengan munculnya decacorn," kata Edward kepada Katadata.co.id, Kamis (23/12).

Unicorn merupakan sebutan bagi startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Sedangkan decacorn lebih dari US$ 10 miliar atau Rp 140 triliun.

DailySocial.id juga mencatat ada tujuh unicorn baru Indonesia tahun ini. Mereka yakni JD.ID, Blibli, Tiket.com, J&T Express, Kredivo, Ajaib, dan Xendit.

Dengan begitu, Indonesia total memiliki 11 unicorn, termasuk Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Selain itu, satu decacorn yakni Gojek.

Akan tetapi, data CB Insights bertajuk 'The Complete List of Unicorn Companies' menunjukkan, Nusantara mencatatkan empat unicorn baru tahun ini yaitu J&T Express, OnlinePajak, Ajaib, dan Xendit.

Nama OnlinePajak sempat masuk lis CB Insights bertajuk 'The Complete List of Unicorn Companies', tetapi belakangan menghilang.

Valuasi J&T Express bahkan tercatat US$ 20 miliar atau berstatus decacorn. Padahal, nilainya baru US$ 7,8 miliar pada medio April.

Hurun Global Unicorn Index 2021 mencatat, valuasi J&T Express US$ 20 miliar atau sekitar Rp 285 triliun. Nilainya lebih besar ketimbang Gojek US$ 10,5 miliar atau setara Rp 150 triliun.

Selain itu, pendanaan dari investor terdorong oleh banyaknya startup yang berencana exit strategy. "Jadi seharusnya tren positif ini akan terus meningkat sampai tahun depan," kata Edward.

Exit strategy adalah pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri investasi dengan cara yang akan memaksimalkan keuntungan dan/atau meminimalkan kerugian. Ini bisa berupa IPO, merger, atau akuisisi. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...