Awas! Sistem Pemerintah dan Kesehatan Jadi Incaran Serangan Siber 2022

Fahmi Ahmad Burhan
24 Desember 2021, 16:34
serangan siber, kebocoran data, sistem pemerintah
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi kebocoran data

Ahli teknologi informasi (IT) memperkirakan, serangan siber berupa ransomware hingga kebocoran data pribadi diramal tren tahun depan. Sistem yang diincar terutama pemerintahan, industri, kesehatan hingga penyedia layanan komputasi awan (cloud).

Peneliti keamanan siber dari Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persada mengatakan, secara umum, serangan siber pada 2022 tidak akan jauh berbeda dari tahun ini. Metode yang masif digunakan salah satunya ransomware.

"Serangan ransomware diproyeksikan meningkat tahun depan," kata Pratama dalam keterangan pers, Jumat (24/12).

Menurutnya, serangan ini akan terus tumbuh tahun depan dan menyasar industri kritis. Namun ia tidak memerinci industri kritis yang dimaksud.

Tren lainnya yakni serangan siber menggunakan metode deepfake. Metode ini menggunakan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk sintesis citra manusia.

Serangan siber lain yang diramal masif yakni menyasar kerentanan teknologi Internet of Things (IoT).

Pratama juga mengatakan, pencurian data pribadi akan tetap masif tahun depan. Apalagi banyaknya perusahaan yang mengadopsi teknologi metaverse dinilai menjadi tantangan tersendiri dalam upaya perlindungan data pribadi.

Sebab, perangkat metaverse akan menghasilkan lebih banyak lagi data pribadi dibandingkan yang telah dihasilkan saat ini. 

Perangkat metaverse akan dilengkapi dengan teknologi pelacakan mata, wajah, tangan, dan tubuh. Bahkan, sebagian perangkat metaverse juga mempunyai sistem elektroensefalogram (EEG) yang dapat merekam aktivitas otak

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...