Kominfo Sebut Indonesia Jadi Rebutan Perusahaan Global soal Satelit

Fahmi Ahmad Burhan
28 Desember 2021, 15:19
Satelit Satria, satelit, kominfo, internet, spacex
Instagram/@thalesaleniaspaces
Satelit Satria

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate menyatakan, pasar Indonesia menjadi rebutan beberapa perusahaan global. Ini karena Nusantara membutuhkan kapasitas satelit 1 terabyte (TB) hingga 2030.

Ia mengatakan, Indonesia baru memiliki sembilan satelit. Rinciannya yakno lima satelit nasional dan empat asing.

Dari sembilan satelit itu, kapasitas yang dihasilkan baru 50 Gigabyte (GB).  "Padahal Indonesia butuh kapasitas 1 TB,” kata Johnny dalam acara Retrospeksi Kominfo 2021 dan Outlook 2022, Selasa (28/12).

Oleh karena itu, beberapa perusahaan satelit global mulai melirik pasar Tanah Air. “Mereka mengamati apa yang akan dilakukan oleh Indonesia," ujar dia.

Untuk memenuhi kebutuhan satelit, Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) pun mengembangkan Satelit Satria I. Fasilitas ini ditarget mengorbit pada 2023 dan memiliki kapasitas 150 GB.

"Satelit ini memakai teknologi Prancis yakni Thales Alenia Space. Peluncurannya mengandalkan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yakni SpaceX," kata Johnny.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...