Tren Kripto 2022: Marak Serangan Ransomware dan Aturan Baru

Fahmi Ahmad Burhan
3 Januari 2022, 11:09
kripto, cryptocurrency, bitcoin, shiba inu, serangan siber
Bloomberg
Ilustrasi aset kripto

Analis memperkirakan, serangan siber berupa ransomware marak menyasar aset kripto tahun ini. Selain itu, akan ada beberapa aturan baru terkait cryptocurrency.

Senior tech officer di Chainalysis Gurvais Grigg mengatakan, serangan siber ransomware terhadap uang kripto akan masif karena menyertakan fitur yang menarik peretas. Namun, ia tidak memerinci fitur yang dimaksud.

Ia hanya menyampaikan bahwa serangan siber ransomware dipilih karena sulit dilacak dan tanpa batas. Setelah terjadi peretasan, hampir tidak mungkin untuk melepas virus ini.

"Kami melihat akan lebih banyak peretas beralih ke kripto dan layanan yang menjanjikan tahun ini. Mereka meretas cryptocurrency untuk mengaburkan dana terlarang karena kesalahpahaman tentang anonimitas total,” kata Grigg dikutip dari CNET, akhir pekan lalu (1/1).

Perusahaan analisis kejahatan siber Comparitech juga mencatat, peretasan yang menyasar aset kripto meningkat. Nilai aset yang dicuri naik dari US$ 1,49 miliar pada 2020 menjadi US$ 4,25 miliar tahun lalu.

Grigg memperkirakan, sistem cryptocurrency yang rawan terkena peretasan tahun ini adalah pasar keuangan terdesentralisasi atau DeFi. Menurutnya, industri ini baru lahir tetapi berkembang di pesat. Ini menjadi target populer bagi peretas dunia maya pada 2022. 

"Penjahat cenderung mengeksplorasi DeFi sebagai target peretasan dan sarana untuk mencoba pencucian dana," kata Grigg.

Selain tren kejahatan siber, analis lainnya memperkirakan ada banyak aturan baru terkait kripto tahun ini. “Saya pikir, di tingkat pemerintahan dan parlemen akan ada lebih banyak percakapan seputar kripto dan blockchain,” kata CEO Stellar Development Foundation Denelle Dixon.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...