Bukalapak Tambah Deretan Startup Sasar Bank Digital di Indonesia 

Fahmi Ahmad Burhan
5 Januari 2022, 11:05
bukalapak, allo bank, bank digital, bank jago, gojek, grab, shopee, seabank, traveloka, startup
Katadata
Bank Jago meluncurkan aplikasi keuangan bank digital

Bukalapak, CT Corp, Grup Salim, Grab, Carro, dan Growtheum Capital Partners terlibat dalam aksi korporasi penambahan modal PT Allo Bank Indonesia Tbk. Masuknya e-commerce ini menambah deretan startup yang merambah bank digital di Indonesia.

Penambahan dana dari Bukalapak dan deretan korporasi itu meningkatkan modal utama Allo Bank menjadi lebih dari Rp 6 Triliun. Ini juga membuat Allo Bank menjadi salah satu bank digital dengan modal kuat di Indonesia. 

Bank Allo Commissioner Ali Gunawan mengatakan, penambahan modal dari Bukalapak dan korporasi lainnya akan mengakselerasi ekspansi layanan kredit ke seluruh Indonesia. "Kami antusias untuk meluncurkan layanan pinjaman di Indonesia," kata dia dalam siaran pers, hari ini (5/1).

Ia mengatakan, Bank Allo menyasar layanan kredit karena potensinya besar. "Terdapat hampir 280 juta jiwa penduduk Indonesia, namun 50% tidak memiliki rekening bank dan 15% masuk kategori belum terlayani bank (underbanked)," katanya.

Bank Allo merupakan bank berlisensi penuh yang menawarkan produk rekening pribadi, bisnis, dan rekening gabungan, termasuk paylater, InstantCash, tabungan serta deposito berjangka. Bank Allo juga menyediakan layanan e-wallet, Top Up, pembayaran dan jasa transfer.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Bukalapak Willix Halim mengatakan, masuknya Bukalapak ke bank digital merupakan upaya integrasi layanan bagi pasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). "Kerja sama ini dapat mengembangkan penawaran serta aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha di area rural," katanya.

Masuknya Bukalapak ke bank digital juga dapat memperdalam dan memperluas penetrasi ke seluruh penjuru Indonesia. "Dengan penetrasi telepon seluler sebanyak 80%. Indonesia siap dengan kehadiran bank digital," katanya.

Investasi Bukalapak ke bank digital juga menambah deretan startup seperti GoTo dan Shopee yang lebih dahulu menyasar sektor ini di Tanah Air. Perusahan rintisan yang sudah dan berencana mengembangkan bank digital di Indonesia yakni:

1. Bukalapak

Perusahaan e-commerce ini membeli 2.49 miliar saham Bank Allo melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue Rp 1,19 triliun. Harganya Rp 478 per lembar. 

Investasi itu akan meningkatkan pemilikan Bukalapak di Bank Allo menjadi 11,49%. Ini dengan asumsi seluruh pemilik HMETD mengambil haknya. 

2. Gojek

Gojek, melalui anak usaha Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay), berinvestasi Rp 1,32 triliun di Bank Jago lewat rights issue. Sebelumnya, decacorn ini menyuntikkan Rp 2,25 triliun ke Bank Jago.

Bank Jago dan Gojek pun sudah memulai tahap awal kolaborasi dan integrasi layanan. Bentuknya berupa penyediaan metode pembayaran non-tunai Bank Jago di aplikasi Gojek.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, integrasi itu melengkapi opsi pembayaran non-tunai di aplikasi Gojek. Nasabah Bank Jago dapat bertransaksi tanpa perlu mengisi ulang saldo.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...