Jumlah Pemain Susut Terus, Bagaimana Kinerja Fintech Lending 2021?

Fahmi Ahmad Burhan
12 Januari 2022, 13:10
fintech, startup, pinjaman online, ojk, bank digital
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
Sejumlah anak membaca bersama di dekat dinding bermural di kawasan Tempurejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).

Jumlah startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) terus menyusut tahun lalu. Perusahaan rintisan di sektor ini juga menghadapi persaingan dengan bank digital. Bagaimana kinerja fintech lending pada 2021?

Pada Januari 2021, pemain fintech lending mencapai 149 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kini, hanya 103 penyelenggara.

Meski begitu, penyaluran pinjaman melalui fintech lending mencapai Rp 12,97 triliun per November 2021. Nilainya meningkat 50,98% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Pinjaman online itu disalurkan kepada 12,67 juta entitas peminjam (borrower). Mayoritas atau 10,04 juta di antaranya berdomisili di Jawa.

Sebanyak Rp 8,20 triliun atau 63,22% dari total pinjaman diberikan kepada sektor produktif. Dari jumlah itu, Rp 2,98 triliun disalurkan ke sektor bukan lapangan usaha lain-lain.

Jika ditinjau per pemain, Akseleran menyalurkan pinjaman Rp 1,9 triliun atau tumbuh 102% yoy. Secara akumulatif, fintech lending memberikan pinjaman online Rp 3,7 triliun.

Co-Founder sekaligus CEO Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, jumlah peminjam bertambah 141%, sehingga menjadi lebih dari 2.800. Perusahaan sudah merambah ke luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatra Utara.  

Ivan mengatakan, peningkatan tersebut mempertegas komitmen Akseleran untuk memperluas akses pendanaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan permodalan.

“Kami bersyukur bisa melewati 2021 dengan banyaknya catatan prestasi menggembirakan dan didukung oleh lebih dari 175 ribu pemberi dana pinjaman (lender) retail yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua," kata Ivan dalam siaran pers, Senin (10/1). 

Akseleran juga menggaet 12 lender institusi yang berasal dari perbankan maupun Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya, termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Selain Akseleran, Modalku menyalurkan pinjaman online Rp 29 triliun. Co-Founder sekaligus COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan, penyaluran pinjaman tetap naik karena UMKM merambah ekosistem digital saat pagebluk virus corona.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...