Cara Baru Induk TikTok Rambah Metaverse, Buat Aplikasi Paiduidao
Induk TikTok, ByteDance meluncurkan aplikasi bernama Paiduidao yang berarti pulau pesta. Platform ini dinilai menjadi upaya baru perusahaan asal Cina itu dalam mengembangkan teknologi metaverse atau dunia virtual.
Aplikasi anyar itu dirilis pekan lalu. Paiduidao dikembangkan oleh anak perusahaan ByteDance, Beijing Shi Qu Wu Xian Technology Co Ltd.
Paiduidao tersedia di iOS dan Android di Cina, tapi masih terbatas pada sebagian pengguna. Sebab, aplikasi masih dalam pengujian beta dan pengguna memerlukan kode undangan untuk mengakses.
Berdasarkan tangkapan layar (screenshot), aplikasi itu menampilkan logo dua karakter animasi yang bersandar satu sama lain. Di dalamnya terdapat slogan berbunyi ‘tidak ada manusia di pulau’.
Paiduidao memungkinkan pengguna berinteraksi dalam komunitas virtual melalui avatar atau mirip dengan konsep metaverse. Di dunia virtual, orang dapat berinteraksi satu sama lain dalam bentuk avatar maupun tampilan tiga dimensi lainnya.
"Ini cara baru ByteDance seiring dengan minat terhadap metaverse yang terus tumbuh," demikian dikutip dari South China Morning Post (SCMP), akhir pekan lalu (29/1).
Namun, perwakilan ByteDance mengatakan bahwa aplikasi baru itu tidak memiliki hubungan dengan metaverse.
Induk TikTok itu mengakuisisi startup virtual reality (VR) Pico Interactive tahun lalu. Raksasa teknologi ini mengatakan bahwa perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), bakat, serta keahlian Pico Interactive akan mendukung perusahaan masuk ke industri VR global.
Perusahaan teknologi Cina lainnya juga gencar mengembangkan metaverse. Alibaba misalnya, memiliki halaman web yang mempromosikan penawaran cloud metaverse.
Pada tahun lalu, Presiden Tencent Martin Lau mengatakan bahwa dia mengharapkan pemerintah Cina mendukung pengembangan teknologi ini, dengan peraturan khusus untuk pasar.
Raksasa teknologi Cina Baidu juga menggelar acara pengembang tahunan di dunia virtual di aplikasi metaverse milik perusahaan, XiRang.
Namun, petinggi yang bertanggung jawab atas XiRang menilai bahwa beberapa aspek belum sesuai dengan konsep dunia virtal metaverse. Aplikasi Baidu dapat menampung 100 ribu peserta virtual.
“Pengembangan aplikasi dimulai Desember 2020, tetapi masih ‘negatif enam tahun’ untuk peluncuran penuh,” ujar Wakil Presiden di Baidu Ma Jie kepada wartawan dalam bahasa Mandarin, dikutip dari CNBC Internasional, bulan lalu (24/12/2021).
Teknologi ini memang diramal akan menjadi tren. Pendiri Microsoft Bill Gates memperkirakan, transformasi bisa terjadi dalam dua atau tiga tahun. Ia memprediksi, pertemuan kantor di dunia virtual menjadi tren pada 2023 atau 2024.