Transaksi GrabFood hingga GoFood Rp 223 T, Order di Malaysia Melonjak

Fahmi Ahmad Burhan
31 Januari 2022, 13:51
grabfood, grab, gofood, gojek, shopee, shopeefood
shutterstock
Ilustrasi, platform pesan-antar makanan

Nilai transaksi bruto atau GMV layanan pesan-antar makanan (food delivery) seperti GrabFood dan GoFood di Asia Tenggara US$ 15,5 miliar atau Rp 223 triliun tahun lalu. Malaysia dan Thailand menjadi negara dengan pertumbuhan terpesat.

Berdasarkan data perusahaan venture building berbasis di Singapura, Momentum Works, transaksi pesan-antar makanan di Asia Tenggara tumbuh 30% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan ini melambat dibandingkan 2020 yang mencapai 183% dari US$ 4,2 miliar menjadi US$ 11,9 miliar.

Sebab, pandemi corona pertama kali muncul akhir 2019 dan menyebar luas pada 2020. Banyak negara menerapkan pembatasan wilayah atau lockdown, sehingga mendorong permintaan layanan pesan-antar makanan seperti GrabFood dan GoFood.

"Berbeda dengan 2021 yang lebih bernuansa," demikian isi laporan Momentum Works bertajuk Food Delivery Platforms in Southeast Asia, dikutip Senin (31/1).

Momentum Works mencatat, Malaysia dan Thailand menjadi negara dengan pertumbuhan tahunan tertinggi tahun lalu yakni 45,5% dan 42%.

"Ini cerminan dari kekuatan konsumsi di negara-negara ini, meskipun ada tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19," demikian isi laporan.

Sedangkan transaksi pesan-antar makanan di Indonesia hanya tumbuh 24%. Namun nilainya yang terbesar di Asia Tenggara yakni US$ 4,6 miliar atau Rp 66 triliun.

Rinciannya sebagai berikut:

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...