Bos Facebook Mark Zuckerberg Kehilangan Kekayaan Rp 417 Triliun

Desy Setyowati
4 Februari 2022, 12:55
Meta, facebook, metaverse, kekayaan, Mark Zuckerberg
Alex Edelman/ZUMA Wire/dpa
CEO Meta Mark Zuckerberg

Bos Meta Mark Zuckerberg kehilangan kekayaan US$ 29 miliar atau sekitar Rp 417 triliun. Ini karena harga saham induk Facebook melorot, dengan persentase penurunan tertinggi dalam sehari.

Harga saham Meta turun lebih dari seperempat dari nilainya, setelah perusahaan mengumumkan laporan keuangan 2021. Zuckerberg memiliki sekitar 12,8% saham raksasa teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook ini.

Investor utamanya mencermati dua hal. Pertama, penurunan jumlah pengguna harian Facebook selama kuartal keempat tahun lalu. “Ini menandai pertama kalinya platform mengalami penurunan seperti itu,” demikian dikutip dari Forbes, Jumat (4/2).

Kedua, perusahaan mengalihkan fokus ke teknologi metaverse seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Ini untuk membangun jaringan sosial baru di sekitar gagasan dunia virtual.

Tetapi perjalanan untuk mencapai metaverse tidaklah cepat ataupun murah. Facebook menghabiskan US$ 10,1 miliar untuk rencana ini tahun lalu.

“Kami mengharapkan peningkatan yang berarti lewat pengeluaran seperti itu tahun ini,” ujar Chief Financial Officer Dave Wehner saat menyampaikan laporan pendapatan 2021 kepada analis.

Divisi metaverse yakni Realty Labs kuartal IV 2021 untuk pertama kali. Hasilnya, bisnis dunia virtual ini merugi lebih dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp 144 triliun selama tahun lalu.

Realty Labs bertugas membangun visi CEO Meta Mark Zuckerberg untuk metaverse. Ini termasuk perangkat keras (hardware) seperti headset VR Meta Quest.

Meta mengatakan, kerugian Realty Labs pada 2021 sejalan dengan pengumuman Zuckerberg tahun lalu soal investasi di bisnis metaverse. “Kerugian operasional akan meningkat signifikan pada 2022,” kata Wehner dikutip dari CNBC Internasional, Kamis malam (3/2).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...