Bidik Pasar Ponsel RI, Huawei Andalkan Toko Aplikasi Pesaing Google 

Fahmi Ahmad Burhan
4 Februari 2022, 16:33
huawei, cina, android, google
123RF.com
Logo Huawei

Huawei akan gencar mengembangkan ponsel pintar (smartphone) di pasar Indonesia tahun ini. Raksasa teknologi asal Cina ini mengandalkan ekosistem sendiri, seperti AppGallery, toko aplikasi pesaing Google Play Store dan App Store.

Training Director of Huawei Consumer Business Group Indonesia Edy Supartono mengatakan, toko aplikasi itu menggaet 560 juta pengguna aktif per bulan (monthly active users/MAU).

Advertisement

AppGallery berkerja sama dengan 5,1 juta pengembang aplikasi. Hingga saat ini, toko aplikasi milik Huawei itu beroperasi di 170 negara. 

Pesaing Google Play Store itu pun menampung 95% aplikasi yang paling banyak digunakan secara global. Di Indonesia, tersedia aplikasi seperti Grab, Traveloka, DANA, Shopee hingga Tokopedia.

Huawei mengklaim menjadi toko aplikasi terbesar ketiga, bersaing dengan Google Play Store dari Google dan App Store dari Apple.

"Dalam kurun waktu tiga tahun, AppGallery mencatatkan pencapaian besar," kata Edy dalam media roundtable, Jumat (4/2).

Ia mengatakan, AppGallery akan terus meluncurkan aplikasi baru berkualitas tinggi. Huawei juga bakal berkolaborasi dengan mitra untuk memberikan penawaran eksklusif bagi pengguna.

Selain AppGallery, Huawei mengandalkan ekosistem sistem operasi (OS) sendiri yakni HarmonyOS. "Untuk pengguna di Indonesia kami edukasi dan support. Kami juga ada komunitas agar pengguna tidak perlu khawatir dengan ekosistem kami," kata Edy.

Tahun lalu, Huawei meluncurkan OS versi terbaru HarmonyOS 2. Seminggu sejak diluncurkan, OS ini digunakan di lebih dari 10 juta gadget.

Per Agustus 2021, Huawei menyampaikan bahwa OS pesaing Android Google itu telah digunakan di hampir 100 juta perangkat.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement