Kapan Indonesia Siap Beralih ke Metaverse?

Desy Setyowati
11 Februari 2022, 15:38
Film Free Guy, metaverse
Century Studios
Film Free Guy

Perusahaan global hingga pemerintahan di beberapa negara mulai mengadopsi metaverse. Bagaimana di Indonesia?

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Sarwoto Atmosutarno mengatakan, butuh konektivitas yang merata untuk bisa mengadopsi teknologi metaverse atau dunia virtual.

Selain itu, "harus didukung internet kecepatan tinggi. Ini bisa dipenuhi oleh 5G and beyond,” kata Sarwoto dalam Sofa Talk Series bertema ‘Konektivitas Digital dan Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19’ secara virtual, Jumat (11/2).

Indonesia memang sudah menghadirkan 5G. Setidaknya ada tiga operator seluler yang menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi ini yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.

Namun, konektivitas internet di Indonesia belum merata. Masih ada 12.548 desa/kelurahan yang belum mendapatkan internet 4G. Sebanyak 9.113 di antaranya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan 3.435 desa non-3T.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun akan gencar membangun Palapa Ring, menara Base Transceiver Station (BTS), dan Satelit Satria I tahun ini. Semua infrastruktur digital di tiap lapisan ini ditargetkan rampung 2024.

Kominfo juga menargetkan 5G merata di Indonesia pada 2024 sampai 2025.

Meski begitu, Sarwoto menilai Indonesia tak perlu menunggu semuanya terbangun untuk beralih ke metaverse. Transformasi ini bisa dimulai dari wilayah yang konektivitasnya sudah siap.

“Misalnya, kota-kota besar dulu. Konektivitas di Indonesia bervariasi. Bahkan pemegang ponsel jadul atau feature phone jutaan,” kata Sarwoto. “Tidak perlu menunggu yang di daerah. Kita dapat mulai dari nilai keekonomian yang bisa dihidung.”

Di Tanah Air, setidaknya ada lima lembaga pemerintahan dan perusahaan yang mulai beralih ke dunia virtual. Rinciannya yakni:

1. Kementerian PPN atau Bappenas

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas tengah menyiapkan rancangan ibu kota baru versi dunia virtual metaverse. “Semoga dalam empat bulan kami bisa menunjukkan," kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat dengan DPR, pekan lalu (13/1).

Rencana pembuatan ibu kota baru versi metaverse sebenarnya sudah diungkapkan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB). Mereka mengumumkan wacana pembentukan tim khusus pada bulan lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...