Selebritas Marak Jual Token Kripto dan NFT, Kenali Banyak Risikonya

Desy Setyowati
14 Februari 2022, 13:52
kripto, nft, token kripto, asix, anang, bank indonesia
Olya Kobruseva/Pexels
Ilustrasi peretasan dana kripto

Selebritas dan influencer seperti Anang Hermansyah dan Wirda Mansur meluncurkan token kripto. Sebagian lainnya menjual non fungible token alias NFT. Bagaimana risikonya?

Koin kripto berbeda dengan token kripto. Koin kripto seperti bitcoin dan ethereum. Sedangkan contoh token yakni Tether (USDT), USD Coin (USDC), DAI, UMA, dan Basic Attention Token (BAT).

Advertisement

ASIX besutan Anang Hermansyah dan I-COIN buatan putri Ustaz Yusuf Mansur, Wirda Mansur termasuk dalam token kripto.

Sedangkan NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada video dan game. Aset digital ini tidak dapat digandakan atau diganti, sehingga menjadi satu-satunya.

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya menyampaikan, ada lima risiko yang harus diperhatikan dalam membeli koin dan token kripto, yakni:

1. Volatilitas harga yang luar biasa tinggi

Harga bitcoin misalnya, mencapai US$ 40 ribu pada Januari 2021. Lalu melonjak menjadi US$ 63 ribu pada April 2021.

Namun kemudian melorot menjadi US$ 29.800 pada Juli 2021. Lalu naik lagi menjadi US$ 69 ribu per November 2021. Kemudian turun lagi pada Desember 2021.

“Kalau mata uang kripto terbaik memiliki fluktuasi seperti ini, banyak yang lain bisa naik tinggi, lalu turun, dan tidak naik lagi,” kata Alfons dalam keterangan pers, Senin (14/2).

2. Tidak ada regulator atau lembaga yang mengontrol karena bergantung pada blockchain yang terdesentralisasi

3. Sifat transaksi tidak dapat dibatalkan, sekalipun terjadi karena aksi kriminal

4. Transaksinya 100% bergantung pada saluran digital. Maka, aset akan hilang selamanya dan tidak mungkin kembali, jika kode rahasia kredensial (private key) hilang atau berhasil dicuri.

“Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memiliki aset kripto yakni Anda sudah menguasai cara mengamankan aset kripto digital dengan baik. Disarankan menggunakan dompet cold storage,” ujar Alfons.

5. Exchange ada tempat bertransaksi kripto, mengembangkan, serta menyimpan aset kripto

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement