Elon Musk Pilih Neuralink Ketimbang Metaverse, tapi Korbankan 8 Monyet

Desy Setyowati
15 Februari 2022, 15:43
Neuralink, elon musk, Metaverse
Neuralink dan Netflix
Neuralink versus Metaverse

CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk lebih memilih Neuralink, meski metaverse tengah menjadi tren. Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab atau Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) mengklaim, perusahaan Neuralink menyebabkan 15 monyet mati.

Namun, “Neuralink mengatakan hanya delapan yang mati saat uji coba menanamkan cip (chip) ke otak,” demikian dikutip dari The Independent, Senin malam (14/2).

Elon Musk mendirikan perusahaan bernama Neuralink bersama delapan orang lainnya pada 2016. Ini merupakan korporasi neuroteknologi yang bertujuan menyebarkan implan otak manusia.

Cip yang ditanamkan di otak dinilai bisa memulihkan dan meningkatkan kemampuan fisik.

Pria dengan kekayaan ditaksir US$ 311 miliar atau sekitar Rp 4.488 triliun itu pernah mendemonstrasikan cip brain-computer interface yang ditanamkan langsung ke otak babi pada 2020.

Cip itu diharapkan dapat menciptakan simbiosis antara manusia dengan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Tujuan awalnya, mengobati gangguan dan penyakit otak pada manusia.

Jika tujuan itu berhasil, Neuralink berencana menggunakan cip tertanam di otak untuk mengendalikan ponsel hingga memanggil mobil Tesla lewat telepati.

Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Elon Musk mengumumkan bahwa Neuralink menargetkan untuk mulai menanamkan microchip pada manusia awal tahun ini. Ia mengklaim, cip itu bekerja dengan baik pada monyet.

Musk menyampaikan, Neuralink sedang melakukan pengujian ekstensif untuk mengonfirmasi bahwa itu "sangat aman dan andal", dan perangkat dapat dilepas dengan aman.

Namun PCRM melaporkan, Neuralink menyebabkan 15 monyet yang diuji coba mati selama 2017 – 2020. Ada 17 monyet yang terlibat dalam uji klinis di University of California Davis, sebanyak 15 di antaranya dilaporkan mati.

Informasi itu dituangkan dalam dokumen berisi lebih dari 700 halaman.

Dalam surat aduan ke Departemen Pertanian UC, PCRM menuduh Neuralink melakukan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Kesejahteraan Hewan. Satu monyet ditemukan dengan jari tangan dan kaki yang dimutilasi.

“Mungkin karena mutilasi diri atau trauma lain yang tidak ditentukan,” demikian isi surat tersebut, dikutip dari Dazed.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...