Cina Buat Badan Industri Khusus Metaverse, AS Dinilai Patut Was-was

Fahmi Ahmad Burhan
17 Februari 2022, 10:34
cina, amerika, metaverse, huawei
Katadata
Metaverse besutan Baidu

Cina membuat badan industri khusus metaverse. Beijing pun menggandeng Huawei dan ratusan perusahaan teknologi lainnya di institusi baru ini.

Pemerintah Cina baru-baru ini menambahkan 17 perusahaan teknologi ke dalam daftar anggota badan industri khusus metaverse. Beberapa di antaranya yakni Inly Media Co Ltd, Beijing Topnew Info&Tech Co Ltd, dan Beijing Quanshi World Online Network Information Co Ltd. 

Total ada 112 perusahaan yang tergabung dalam badan industri khusus metaverse Cina.

Lembaga yang dibentuk pada Oktober 2021 itu tercatat di Kementerian Luar Negeri Cina. Mereka bertugas mengembangkan standar teknologi terkait metaverse.

Sedangkan teknologi terkait metaverse yakni 5G, 6G, Internet of Things (IoT), virtual realty (VR), augmented reality (AR) hingga kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Sebab, butuh internet berkecepatan tinggi guna menunjang kemampuan beragam teknologi canggih pendukung metaverse. Jaringan seperti 5G dan 6G membuat tingkat latensi atau keterlambatan pengiriman data jauh lebih sedikit ketimbang generasi sebelumnya.

Cina kerap membentuk badan atau komite khusus dalam pengembangan teknologi. Ini bertujuan mempercepat Tiongkok memimpin pasar.

"Bisnis internet tradisional Cina berkembang lebih dulu dan kemudian diatur. Industri seperti metaverse akan diatur juga saat dibangun,” kata Kepala Badan Industri Metaverse Du Zhengping dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (16/2).

Selain itu, masing-masing perusahaan di Cina gencar mengembangkan teknologi metaverse. Tahun lalu, ada lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk Alibaba dan Tencent yang mengajukan 10 ribu merek dagang terkait metaverse.

Alibaba misalnya, memiliki halaman web yang mempromosikan penawaran komputasi awan (cloud) metaverse. Tahun lalu, Presiden Tencent Martin Lau mengatakan bahwa dia mengharapkan pemerintah Cina mendukung pengembangan teknologi ini, dengan peraturan khusus untuk pasar.

Raksasa teknologi Cina Baidu juga menggelar acara pengembang tahunan di dunia virtual di aplikasi metaverse milik perusahaan, XiRang.

Namun, petinggi yang bertanggung jawab atas XiRang menilai bahwa beberapa aspek belum sesuai dengan konsep dunia virtal metaverse. Aplikasi Baidu dapat menampung 100 ribu peserta virtual.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...