Muncul Startup Baru, Daya Saing Digital Yogyakarta dan Kaltim Melonjak

Fahmi Ahmad Burhan
7 Maret 2022, 13:20
startup, daya saing digital, ev-dci 2022
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022 menunjukkan, daya saing digital Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kalimantan Timur (Kaltim) melonjak. Ini karena masifnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital dan startup di kedua provinsi.

EV-DCI 2022 memberikan gambaran kondisi ekonomi digital provinsi Indonesia pada 2021 - 2022. Tim EV-DCI mengukur perbandingan daya saing digital di antara 34 provinsi dan kota/kabupaten di Indonesia dalam bentuk indeks, yang terdiri dari tiga aspek utama atau sub-indeks yaitu input, output dan penunjang.

"Kedua provinsi ini mengalami lonjakan masing-masing naik tiga peringkat," kata Operating Partner East Ventures David F Audy dalam konferensi pers peluncuran Laporan EV-DCI 2022, Senin (7/3).

DI Yogyakarta berhasil naik tiga peringkat dari posisi enam menjadi ketiga, dengan skor 49,2. Sedangkan Kaltim berhasil masuk ke peringkat tujuh, karena skornya naik dari 39,5 tahun lalu menjadi 44.

Namun DKI Jakarta masih memimpin daya saing digital provinsi dengan skor EV-DCI 73,2. Disusul oleh Jawa Barat 58,5. 

David mengatakan, DI Yogyakarta mengalami peningkatan skor karena gencar mengembangkan SDM digital. "Selain itu, masif mendigitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," katanya.

Di DI Yogyakarta, skor khusus SDM digital meningkat 14,8 poin. Ini tidak terlepas dari tingkat literasi digital yang menjadi tumpuan. 

Berdasarkan hasil Survei Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Katadata Insight Center, DI Yogyakarta menjadi provinsi dengan literasi digital tertinggi. Pencapaian ini didukung oleh banyaknya kegiatan dan program berlabel penguatan kemampuan digital yang melibatkan berbagai kalangan dan komunitas. 

Pemprov DI Yogyakarta juga gencar melakukan transformasi digital terhadap UMKM melalui program seperti pembuatan platform (SiBakul Jogja) dan Smart Traditional Market (Semar). Hal ini mendorong pertumbuhan indikator rasio pekerja yang menggunakan internet dalam pekerjaan utama.

Sedangkan di Kaltim, muncul startup baru sehingga mendongkrak daya saing digital. Perusahaan rintisan baru ini bergerak di bidang agensi pemasaran digital, media, dan lain-lain yang menggunakan akses internet dalam pekerjaannya.

Salah satu program yang mendorong terbentuknya startup baru di Kaltim yakni ajang kompetisi, Hackathon. Telkomsel juga mengadakan inkubasi bagi perusahaan rintisan digital di Balikpapan lewat program Telkomsel The NextDev 2021. 

Sebelumnya, Panel Expert Katadata Insights Center Mulya Amri mengatakan bahwa apabila ibu kota negara pindah ke Kaltim, daya saing digital akan terdongkrak. Skornya juga bisa menjadi yang tertinggi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...