Tokopedia hingga Shopee Rambah E-commerce Kilat, Bagaimana Lazada?

Fahmi Ahmad Burhan
10 Maret 2022, 17:52
Lazada, Bukalapak, Shopee, Tokopedia, e-commerce, belanja kilat, quick commerce
Lazada, Bukalapak, Shopee, Tokopedia
Lazada, Bukalapak, Shopee, Tokopedia

Tokopedia, Bukalapak hingga Shopee merambah layanan belanja kilat atau quick commerce. Bagaimana dengan Lazada?

Dikutip dari Statista, quick commerce merupakan istilah yang menggambarkan bentuk e-commerce dengan pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat.

Produk di platform quick commerce biasanya harus cepat diantar, seperti bahan makanan segar atau produk-produk rumah tangga.

Tokopedia meluncurkan layanan baru yakni Tokopedia NOW! sejak tahun lalu. Pengguna bisa memesan kebutuhan pokok termasuk sembako dalam 15 menit sampai.

E-commerce bernuansa hijau itu menggunakan teknologi geo-tagging untuk menyediakan layanan tersebut.

Shopee mempunyai layanan kilat bernama Shopee Express Instant. Durasi pengiriman maksimal tiga jam setelah diterima kurir. Namun, layanan ini terbatas hanya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung.

Sedangkan Bukalapak menggaet Transmart dari CT Group dan Growtheum Capital Partners meluncurkan platform belanja kebutuhan sehari-hari secara online bernama AlloFresh akhir bulan lalu (28/2).

AlloFresh menawarkan lebih dari 150 ribu stock keeping unit (SKU) dari sekitar 10 ribu pemasok.

Platform itu menawarkan layanan pengiriman cepat dalam waktu tiga jam, serta opsi pengantaran 30 menit di seluruh Indonesia.

Katadata.co.id menghubungi Lazada terkait ada tidaknya rencana merambah quick commerce.

Katadata.co.id juga bertanya dalam konferensi pers virtual dengan VP FMCG Lazada Indonesia Lia Kurtz terkait potensi pasar quick commerce. Namun tak ada tanggapan.

Akan tetapi, Lia menjelaskan bahwa penjualan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Lazada melonjak enam kali lipat selama 2019 hingga 2022. Barang yang dimaksud termasuk kebutuhan pokok (groceries), kebutuhan ibu dan anak, kesehatan, kecantikan, serta mainan.

Lia mengatakan, jumlah penjual produk FMCG melonjak 10 kali lipat. Sedangkan jumlah konsumen yang berbelanja barang kategori ini meningkat delapan kali lipat.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...