Total Transaksi Rp325 T, Bos GoTo Ungkap Prospek Bisnis Pasca-IPO

Fahmi Ahmad Burhan
15 Maret 2022, 16:25
Gojek, Tokopedia, GoTo, ipo goto, ipo gojek
GoTo
Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GoTo

GoTo mencatatkan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) Rp 325 triliun selama sembilan bulan pertama 2021. Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini optimistis transaksi semakin moncer setelah pencatatan saham perdana ke publik alias Initial Public Offering (IPO). 

Perusahaan teknologi itu bersiap masuk bursa saham Indonesia bulan ini. Dalam prospektus IPO GoTo yang dirilis, mereka akan menerbitkan 52 miliar lembar saham baru atau 4,35% dari modal yang ditempatkan dan disetor.

Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia itu menargetkan Rp 17,9 triliun dari IPO tersebut. GoTo menawarkan saham Rp 316 sampai Rp 346 per lembar kepada masyarakat.

CEO Group GoTo Andre Soelistyo memperkirakan, transaksi bisnis tumbuh pesat setelah IPO. "Ada beberapa alasan, faktor pertama ekonomi makro Indonesia positif," katanya dalam Due Diligence Meeting and Public Expose IPO GoTo, Selasa (15/3).

Menurutnya, nilai ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat. Ini mendorong penggunaan yang lebih masif untuk tiap unit bisnis GoTo, baik Gojek, Tokopedia hingga GoPay.

Google, Temasek, dan Bain dalam laporan bertajuk e-Conomy SEA 2021 juga memperkirakan, nilai ekonomi digital Indonesia melonjak menjadi US$ 146 miliar atau sekitar Rp 2.080 triliun pada 2025.

Selain itu, GoTo yakin transaksi melonjak pasca-IPO karena terdorong pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. "Ini termasuk di wilayah tingkat atau tier 2 dan tier 3," katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...