Peretas Microsoft dan Samsung Terindikasi Masih Remaja
Polisi Kota London menangkap tujuh remaja yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan kelompok peretas (hacker), Lapsus$. Grup ini sebelumnya meretas Microsoft hingga Samsung.
Inspektur detektif dari Kepolisian Kota London Michael O'Sullivan mengatakan, jajarannya melakukan penyelidikan terhadap anggota kelompok peretas. "Tujuh orang berusia antara 16 dan 21 tahun ditangkap sehubungan dengan penyelidikan ini," katanya dikutip dari The Verge, Kamis (24/3).
Sebelum penangkapan, empat peneliti menyelidiki identitas aktor di balik Lapsus$. Peneliti mencurigai seorang remaja yang tinggal di Inggris menjalankan kelompok peretas itu.
Hacker remaja itu menggunakan nama samaran secara online, yakni "White" dan "breachbase".
Peneliti meyakini bahwa kelompok peretas itu berbasis di Amerika Selatan. Kemudian, ada remaja lain yang masuk sebagai bagian dari Lapsus$ tinggal di Brasil.
Bloomberg melaporkan, informasi pribadi hacker asal Inggris bocor secara online. Kabarnya, kebocoran ini dilakukan oleh peretas saingannya.
Bloomberg kemudian melacak lebih detail informasi peretas seperti alamat rumah dan detail orang tua. Rumah remaja itu digambarkan bertingkat, namun sederhana.
Rumahnya berada di sisi jalan yang tenang, sekitar lima mil dari Universitas Oxford, Inggris.
Lapsus$ terlibat dalam aksi peretasan yang menimpa raksasa teknologi asal AS, Microsoft. Perusahaan mengonfirmasi bahwa Lapsus$ mengunggah file yang diklaim berisi kode sumber parsial untuk Bing dan Cortana milik Microsoft. Berkas ini menyimpan hampir 37 gigabita (GB) data.