Bersiap IPO, Gojek GoTo Berkontribusi Rp 249 Triliun ke Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
28 Maret 2022, 17:20
Gojek. Tokopedia, ipo goto, ipo gojek, GoTo
GoTo
Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GoTo

GoTo berencana mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). CEO Gojek Kevin Aluwi menyampaikan, perusahaannya berkontribusi Rp 249 triliun terhadap perekonomian nasional tahun lalu.

Dalam rangka IPO itu, GoTo meluncurkan Program Saham GoTong Royong. Dalam prospektus GoTo, program ini akan terbagi dalam tiga bagian, yakni inisiatif pemberian saham kepada mitra pengemudi, konsumen dan pedagang, serta rencana insentif jangka panjang.

“GoTo akan memberikan manfaat ekonomi dalam bentuk saham atau uang tunai hasil penjualan saham kepada mitra,” kata Kevin saat rapat dengar pendapat (RDP) tentang revisi UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan Komisi V DPR, yang disiarkan secara virtual, Senin (28/3).

“Ini pertama kalinya di dunia perusahaan teknologi memberikan saham kepada mitra,” tambah dia.

GoTo memperpanjang masa penawaran awal yang semula berakhir pada Senin (21/3) menjadi Kamis (24/3) pekan lalu. Perusahaan gabungan Gojek dan  Tokopedia ini menawarkan saham dengan rentang harga Rp 316 - Rp 346 per lembar.

Rencananya, GoTo melantai di BEI dan terbuka untuk investor ritel pada 7 April. Waktu ini juga mundur dari jadwal semula 4 April.

Kevin juga menyampaikan bahwa Gojek berkontribusi Rp 249 triliun terhadap perekonomian nasional tahun lalu. Ini tertuang dalam riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI).

"Kontribusi ekonomi Gojek mencapai Rp 249 triliun, atau 1,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia," kata Kevin.

Menurutnya, kontribusi Gojek tersebut signifikan. Ini pun terhitung hanya dari satu perusahaan, yakni Gojek. Nilainya belum termasuk ekosistem GoTo secara keseluruhan.

Riset LD FEB UI menyebutkan, kontribusi paling besar disumbang oleh layanan pesan-antar makanan GoFood. Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C.K. Walandouw mengatakan, riset ini mengacu pada data transaksi di ekosistem Gojek dan GoTo Financial.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...