Godok UU LLAJ, DPR Bahas Keamanan Ojol dengan Gojek dan Grab

Fahmi Ahmad Burhan
28 Maret 2022, 16:06
gojek, grab, maxim, dpr, uu llaj,
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Seorang pengguna ojek online menunjukkan aplikasi GoRide yang tidak tersedia di Kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2020).

Gojek, Grab, dan Maxim membahas revisi Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) bersama  Komisi V DPR hari ini. Gojek dan Grab menjelaskan upaya dalam menjaga keamanan mitra pengemudi serta penumpang.

Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, UU LLAJ masuk ke dalam program legislasi nasional (Prolegnas) tahun ini. Komisi V DPR pun hanya mengajukan pembahasan satu UU, yakni UU LLAJ tahun ini sebagai bentuk keseriusan revisi.

Advertisement

Menurutnya, ada sejumlah isu yang akan dibahas dalam aturan itu. "Misalnya, terkait keberadaan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek, dengan memakai teknologi informasi," ujar Lasarus dalam RDPU Komisi V DPR hari ini (28/3).

“Ada juga terkait pola kemitraan, perpajakan hingga ketenagakerjaan,” tambah dia.

Oleh karena itu, Komisi V DPR mengundang penyedia layanan transportasi berbasis teknologi informasi, yakni Gojek, Grab, dan Maxim. Tujuannya, menggali usulan dari penyedia layanan.

President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, untuk menjaga keselamatan pada layanan transportasi, perusahaan melakukan beragam upaya. Dari sisi teknologi, Grab membuat fitur untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada mitra pengemudi maupun penumpang.

Ada fitur SOS button yang tersambung ke dalam sistem support perusahaan. Kemudian, terdapat fitur verifikasi wajah.

"Kami juga melakukan seleksi kepada mitra. Lalu, kami menjaga agar aplikasinya tidak dioperasikan oleh orang lain," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement