Huawei Gaet Kemnaker, Target Latih 100 Ribu Talenta Digital Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
30 Maret 2022, 10:27
Huawei, Kemnaker, talenta digital, kementerian ketenagakerjaan
Huawei
Huawei bekerja sama dengan Kemnaker pada Selasa (29/3/2022)

Huawei bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Keduanya menargetkan 100 ribu talenta digital .

Raksasa teknologi asal Cina itu menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kemnaker, yang akan mengawal pelaksanaan dua perjanjian kerja sama strategis.

Advertisement

Keduanya yakni dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker & K3) Kemnaker.

MoU itu akan mencakup tiga wilayah utama, yakni peningkatan mutu SDM  melalui pelatihan dan sertifikasi vokasi, pelatihan bagi fasilitator atau training for trainer (TOT), serta pelaksanaan pengembangan dan pembinaan SDM dalam pelatihan kerja di ketinggian dan keselamatan serta kesehatan kerja (K3).

Dengan Direktorat Jenderal Binalavotas, Huawei akan mengembangkan serangkaian program TOT untuk memastikan bahwa alih pengetahuan dan keterampilan dilakukan secara konsisten. Ini disertai dengan program sertifikasi kompetensi standar industri. 

Huawei juga mengembangkan silabus untuk kompetensi nasional bersama dengan Direktorat Jenderal Binalavotas guna mendorong kesesuaian jalur atau link-and-match antara SDM yang ada di dunia pendidikan dengan industri.

Dengan Direktorat Jenderal Binwasnaker & K3, Huawei akan mengembangkan pedoman baru dan memperkuat koordinasi untuk menjamin keselamatan kerja, khususnya terkait pekerjaan di ketinggian.

CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, kerja sama itu dilakukan saat krusial, ketika Indonesia mengantisipasi masa depan dunia kerja. Menurutnya, dunia berkembang pesat menuju pemanfaatan teknologi digital canggih seperti internet generasi kelima atau 5G, kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), mesin pembelajar atau machine learning, Internet of Things (IoT), dan maha data (bigdata).

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement