Cara Kominfo Lengkapi Channel di TV Digital agar Tak Hanya Ada TVRI

Desy Setyowati
4 Mei 2022, 14:57
tv digital, tv analog, set top box,
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Warga menonton televisi yang menayangkan langsung penyuntikan vaksin CoronaVac perdana di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi menyetop siaran TV analog di delapan wilayah dan beralih ke TV digital per akhir minggu lalu (30/4). Namun beberapa warganet mengeluhkan channel atau saluran yang belum lengkap.

Analog Switch Off (ASO) atau peralihan dari TV analog ke TV digital dimulai dari tiga wilayah,’ kata Menteri Kominfo Johnny G Plate dikutip dari akun Instagram @siarandigitalindonesia, Rabu (4/5).

Delapan wilayah di tiga provinsi yang dimaksud yakni:

  1. Riau IV: Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai
  2. NTT III: Kabupaten Timor Tengah Utara dan NTT IV: Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka
  3. Papua Barat: Kabupaten Sorong dan Kota Sorong

Namun, berdasarkan rencana awal, Kominfo menyetop siaran TV analog di 56 wilayah pada 30 April. Akan tetapi, kementerian baru menghentikan siaran ini di delapan wilayah.

Johnny berharap, pelaksanaan migrasi dari TV analog ke TV digital di delapan wilayah tersebut bisa menjadi contoh untuk ASO tahap berikutnya. Kementerian memang berencana menerapkan ASO dalam tiga tahap yakni 30 April, 25 Agustus, dan 2 November.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Direktorat Penyiaran Kementerian Kominfo, pelaksanaan migrasi siaran TV analog ke TV digital di delapan wilayah tersebut berjalan mulus.

"Perlu memonitor dari waktu ke waktu, sehingga ASO di delapan kabupaten dan kota ini bisa menjadi contoh yang baik untuk nanti dilakukan di multiple ASO berikutnya atau tahapan-tahapan ganda dari ASO," kata Johnny saat konferensi pers evaluasi ASO perdana, Minggu (1/8).

Selain itu, para jajaran direktur jenderal di Kominfo harus memastikan pembagian perangkat Set Top Box (STB) di wilayah yang akan menggelar ASO berikutnya. Ini agar tidak terjadi masalah dalam masa transisi yang akan dilakukan, sehingga siaran TV digital bisa berjalan tanpa kendala yang berarti.

"Saya berharap bahwa usaha multiple ASO ini menunjukkan keberpihakan pemerintah lewat Kominfo, untuk memastikan migrasi ke TV digital dilakukan dengan dampak minimal di masa transisi," ujarnya.

Ia pun berharap masyarakat Indonesia bisa menerima siaran digital sepenuhnya, sehingga ada lebih banyak variasi bentuk siaran dan kanal TV baru yang bermunculan. Dengan begitu, siaran TV nasional bisa semakin mendidik dan menghibur.

Johnny berharap, kehadiran siaran TV digital bisa menghadirkan kesetaraan tayangan. Ia pun mengimbau dan mengajak seluruh penyedia layanan TV swasta, TV lokal dan TV komunitas untuk bisa segera bergabung ke ekosistem siaran TV digital.

"Hal itu untuk memastikan siaran-siaran mereka dapat melayani masyarakat dengan lebih baik. Lewat ini masyarakat bisa menikmati lebih dari 600 kanal secara digital," ujar Johnny.

Agustiananda (18 tahun) sudah mendapatkan channel lengkap setelah pelaksanaan ASO pekan lalu (30/4). "Banyak juga kanalnya. Ada TV One, Trans 7, Trans TV, MNC, RCTI, SCTV, Global TV. Sepertinya semua (channel) dapat," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (4/5).

Halaman:
Reporter: Antara, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...