Target GrabFood Tak Rugi Lagi 2023, Grab Akan Kurangi ‘Bakar Uang’

Desy Setyowati
22 Mei 2022, 11:47
grab, decacorn, unicorn, GrabFood
123rf.com/thamkc
Ilustrasi GrabFood

Grab optimistis layanan pengiriman, termasuk GrabFood dan GrabExpress mencapai titik impas atau tidak rugi pada akhir 2023. Decacorn ini pun berfokus untuk tumbuh berkelanjutan dan mengurangi insentif atau ‘bakar uang’.

Chief Financial Officer Grab Peter Oey menyampaikan, perusahaan bakal berfokus untuk tumbuh secara berkelanjutan dengan disiplin pada permodalan. Grab juga akan mengoptimalkan basis biaya tetap dan mengurangi pengeluaran insentif saat pasar mulai rasional dari sisi harga.

Advertisement

“Kami percaya tindakan ini akan menempatkan kami di jalur untuk mencapai titik impas EBITDA yang disesuaikan segmen untuk layanan pengiriman pada akhir 2023,” kata Peter dalam siaran pers, akhir pekan lalu (19/5).

Grab meningkatkan insentif atau ‘bakar uang’ selama kuartal I. Insentif untuk mitra meningkat 55% secara tahunan (year on year/yoy) dari US$ 139 juta pada kuartal I 2021 menjadi US$ 216 juta (Rp 3,2 triliun).

Begitu juga insentif untuk konsumen, melonjak 85% yoy dari US$ 186 juta menjadi US$ 344 juta (Rp 5 triliun).

Alhasil, pendapatan perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan turun 158% yoy dari negatif US$ 111 juta menjadi minus US$ 287 juta.

Pendapatan Grab pun hanya naik 6% yoy dari US$ 216 juta menjadi US$ 228 juta (Rp 3,34 triliun). Namun, kerugian turun 35% yoy dari US$ 666 juta pada kuartal I 2021 menjadi US$ 435 juta (Rp 6,4 triliun).

Seiring dengan meningkatnya uang yang digelontorkan untuk insentif, nilai transaksi bruto (GMV) Grab pun meningkat 32% yoy dari US$ 3,64 miliar menjadi US$ 4,8 miliar (Rp 70,4 triliun).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement