Dua Startup Tutup Layanan Sayur dan Buah meski Diminati Konglomerat RI

Desy Setyowati
27 Mei 2022, 08:00
E-commerce kilat, quick commerce, startup, tanihub, brambang, konglomerat, grup djarum, grup lippo
Katadata/Desy Setyowati
E-commerce kilat atau quick commerce

Ada dua startup yang menutup layanan penyedia kebutuhan pokok seperti sayur dan buah untuk konsumen individu, yakni Tanihub dan Brambang. Padahal, sektor ini diminati oleh konglomerat di Indonesia.

“Kami informasikan bahwa layanan groceries Brambang akan berhenti  pada Jumat (27/5) Pukul 19.00 WIB,” kata Brambang melalui akun Instagram @brambangdotcom, Kamis (26/5). Perusahaan akan memproses pesanan dan keluhan hingga Sabtu (28/5).

Brambang akan beralih menjadi marketplace smartphone dan elektronik. Perusahaan pun membuat akun Instagram baru yakni @brambangelektronik.

Follow @brambangelektronik untuk informasi penawaran terbaru dan silahkan download aplikasi Brambang terbaru di Google Play Store,” kata perusahaan.

Akun Instagram @brambangdotcom terakhir kali mengunggah konten pada Februari (9/2). Kemudian perusahaan mengumumkan untuk menutup layanan groceries.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Brambang pun terakhir kali mengirimkan pesan promosi melalui email pada Februari.

Pada Februari, TaniHub juga menghentikan operasional dua warehouse atau pergudangan yakni di Bandung dan Bali. Startup pertanian ini juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK karyawan.

Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group Bhisma Adinaya menjelaskan, perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis. Caranya, dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan Business to Business (B2B) seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mitra strategis.

“Nantinya, serapan hasil panen petani semakin membesar. Dengan demikian, kami menghentikan juga kegiatan berkaitan dengan Business to Costumer (B2C) atau yang melayani konsumen rumah tangga,” ujar Bhisma kepada Katadata.co.id, pada Februari (26/2).

Oleh karena itu, perusahaan melakukan PHK karyawan. “Terkait dengan penajaman fokus bisnis ini, memang ada pegawai di dalamnya yang terkena dampak,” kata dia.

Namun dia memastikan bahwa seluruh hak karyawan terpenuhi dengan baik. “CEO (Pamitra Wineka) kami mengawal betul proses pemenuhan hak pekerja,” kata Bhisma.

TaniHub Group memiliki layanan TaniHub e-commerce, TaniSupply, dan teknologi finansial pinjaman (fintech lending) TaniFund. Startup pertanian ini mencatatkan peningkatan pendapatan kotor 639% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2020.

Hal itu karena permintaan layanan meningkat selama pandemi corona, khususnya dari konsumen rumah tangga atau B2C.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pangan tumbuh positif di tengah pandemi corona. Rinciannya sebagai berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...