Startup Belanja Kilat Astro Disuntik Investor Amerika Rp 873 Miliar
Startup penyedia platform quick commerce Astro meraih pendanaan seri B US$ 60 juta atau sekitar Rp 873 miliar. Investasi ini dipimpin oleh investor asal Amerika, Accel dan Tiger Global, serta dari Eropa Citius.
Investor sebelumnya yang turut berpartisipasi yakni AC Ventures, Global Founders Capital, Lightspeed, dan Sequoia Capital. Total, Astro meraih pendanaan lebih dari US$ 90 juta sejak berdiri pada September 2021.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Accel, Citius dan Tiger Global untuk mempercepat misi. Kami akan berfokus meningkatkan kinerja perusahaan dengan talenta terbaik di seluruh Indonesia,” kata Co-Founder sekaligus CEO Astro Vincent Tjendra dalam keterangan pers, Senin (30/5).
Dikutip dari Statista, quick commerce merupakan istilah yang menggambarkan bentuk e-commerce dengan pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat.
Produk di platform quick commerce biasanya harus cepat diantar, seperti bahan makanan segar atau produk-produk rumah tangga.
Astro menawarkan pengiriman barang dalam 15 menit. Startup ini menyediakan 1.500 Stock Keeping Unit (SKU). Sedangkan aplikasinya diunduh hampir satu juta kali.
Vincent menyampaikan, perusahaannya tumbuh lebih dari 10 kali lipat sejak pendanaan seri A awal tahun ini.
Jumlah pegawai yang disebut Astronaut juga melampaui 200 orang. Startup ini menerapkan skema kerja Work From Anywhere (WFA) selama pandemi Covid-19.