Pendanaan ke Startup Indonesia Diramal Turun Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
30 Mei 2022, 17:41
startup, pendanaan startup, investasi, investasi startup, investor
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Investor dari kalangan modal ventura akan lebih selektif dalam mendanai startup, karena mempertimbangkan kondisi ekonomi global. Hal itu membuat pendanaan ke perusahaan rintisan di Indonesia diramal menurun tahun ini.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, investor kini mengurangi porsi pendanaan karena likuiditas berkurang. Langkah ini utamanya dilakukan oleh investor luar negeri.

“Memang pendanaan akan menurun. Apakah investor akan mengurangi alokasi ke startup? iya. Tapi itu khusus investor dari dana luar negeri. kalau lokal, lebih ada uangnya, meski tetap ada reducing,” kata Eddi kepada Katadata.co.id, pekan lalu (26/5).

Sedangkan pengetatan likuiditas terjadi karena dua faktor, yakni:

  • Kebijakan moneter bank sentral di banyak negara
  • Perang Rusia dan Ukraina yang berpengaruh terhadap suplai

“Menurut saya tidak ada hubungannya dengan pandemi corona. Investasi di startup kan untuk lima sampai 10 tahun. Masa, investasi tidak jalan hanya karena pandemi Covid-19,” kata dia kepada Katadata.co.id, akhir minggu lalu (28/5).

Dia memperkirakan, pengetatan likuiditas itu terjadi dalam satu sampai dua tahun. “Saya tidak tahu juga. Ini perkiraan saja,” ujar dia.

Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani mengatakan, kondisi ekonomi global membawa sentimen negatif bagi pendanaan startup, termasuk di Indonesia.

Meski begitu, investasi akan tetap ada, namun menyesuaikan fundamental startup dan potensi pasar yang menjanjikan.

Ia juga memperkirakan, tren penurunan pendanaan startup berlangsung maksimal dua tahun. “Sentimen bisa berpengaruh sesaat dan tergantung situasi,” kata Edward.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...