Sempat Kaji IPO, Traveloka Dikabarkan Segera Meraih Rp 2,9 Triliun
Startup penyedia layanan wisata atau online travel agent (OTA) Traveloka dikabarkan hampir mengumpulkan pendanaan lebih dari US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun. Unicorn ini sebelumnya mengkaji pencatatan saham perdana alias IPO.
Katadata.co.id sudah mengonfirmasi kabar tersebut. Namun, belum ada tanggapan.
Sedangkan sumber Bloomberg melaporkan, Traveloka menarik dana segar setelah dewan direksi memutuskan untuk tidak IPO melalui Bridgetown Holdings Ltd. Bridgetown merupakan perusahaan akuisisi bertujuan khusus alias SPAC, yang didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.
SPAC disebut juga perusahaan cek kosong karena tidak memiliki operasi apa pun. Perusahaan jenis ini merupakan sarana investasi yang dibuat khusus untuk mengumpulkan dana para orang kaya.
Selanjutnya, dana itu dipakai untuk membiayai peluang merger atau akuisisi dalam jangka waktu yang ditetapkan. Tapi, target perusahaan yang dimerger atau diakuisisi biasanya belum diidentifikasi.
Jadi, IPO SPAC digunakan untuk menyelesaikan kesepakatan masa depan dengan perusahaan tertentu. Korporasi yang diakuisisi atau merger otomatis menjadi perusahaan publik, tanpa melalui proses panjang.
Meski begitu, sumber Bloomberg menyampaikan bahwa Traveloka tetap berencana IPO di Amerika Serikat (AS) tahun ini. “Namun, lokasi dan waktu masih dapat berubah,” kata beberapa sumber, dikutip dari Bloomberg, akhir pekan lalu (4/6).
“Penggalangan dana saat ini belum selesai dan juga bisa berubah,” ujar para sumber.
Berdasarkan data CB Insights, valuasi Traveloka US$ 3 miliar. Sedangkan Bloomberg News melaporkan pada 2020 bahwa startup ini mencari pendanaan dengan valuasi yang lebih rendah.
Terakhir, Traveloka meraih pendanaan US$ 250 juta pada Juli 2020. Saat itu, valuasi salah satu unicorn Tanah Air ini diperkirakan sekitar US$ 2,75 miliar atau Rp 39,7 triliun.
Sumber Bloomberg mengatakan, besaran proyeksi valuasi Traveloka itu 17% lebih rendah dibandingkan ketika mendapat investasi sebelumnya. Sebelumnya, valuasi Traveloka disebut-sebut US$ 3,3 miliar.