Puluhan Startup Indonesia Raih Investasi Tahun Ini di Tengah Marak PHK
Hampir 40 startup Indonesia meraih investasi tahun ini. Mereka masih dilirik investor, meski di tengah tren pemutusan hubungan kerja (PHK).
Yang terbaru, startup penyedia layanan identitas digital Vida menutup pendanaan seri A. Investor yang berpartisipasi yakni Alpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, serta Endeavor Catalyst.
Beberapa investor akan memegang posisi penasihat perusahaan (advisor). Dua di antaranya Founder sekaligus CEO Breyer Capital Jim Breyer dan Founder sekaligus CEO Nest Labs Tony Fadell.
Tony Fadell pernah menjabat Senior Vice President divisi iPod selama 2006 hingga 2008. Ia pun dikenal sebagai 'The Father of iPod'
Vida juga mengangkat Hamilton Turner sebagai Chief Technology Officer (CTO). Hamilton Turner adalah Asisten Profesor Ilmu Komputer, Universitas Vanderbilt asal Amerika Serikat dengan pengalaman 12 tahun dalam keamanan siber, otentikasi, sistem terdistribusi, kriptografi, dan algoritme optimasi.
Startup itu berencana menggunakan dana segar dari pendanaan seri A untuk memperdalam keahlian di bidang keamanan informasi dan pembelajaran mesin (machine learning). Selain itu, mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat dalam berinteraksi dan bertransaksi secara digital (digital trust).
“Kami akan menggunakan hasil pendanaan ini untuk terus berinvestasi pada produk dan talenta,” kata Founder sekaligus CEO Group Vida Niki Luhur dalam keterangan pers, Senin (6/6).
Berikut daftar startup lain yang meraih pendanaan sejak awal tahun ini:
No | Bulan | Nama startup | Sektor | Investor |
1 | Januari | Aruna | sektor perikanan dan kelautan | Vertex Ventures Southeast Asia & India, Prosus Ventures dan East Ventures, AC Ventures, Indogen Capital, SMDV, SIG |
2 | Januari | Colearn | Pendidikan | TNB Aura, KTB Network, Binus Group, AWI, Surge Sequoia Capital India, GSV Ventures, AC Ventures, Leo Capital, January Capital |
3 | Januari | Ayoconnect | Fintech | Tiger Global, Alto Partners, PayU, Prosus |
4 | Januari | Gajiku | Manajemen SDM | AC Ventures, Agung Ventures, Monk’s Hill Ventures Scouts Program, Sampoerna |
5 | Januari | Grouu | Katering makanan bayi | Selera Kapital |
6 | Januari | Pansieve Technology | Teknologi Artificial Intelligence (AI)/Deep Tech | Angel investor |
7 | Februari | Astro | Quick commerce | Accel, Sequoia Capital India |
8 | Februari | Kargo Technologies | Logistik | Teleport |
9 | Februari | Ternak Uang | Fintech | Co-founder & Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo, Kinesys Group dan Alto Partners. |
10 | Februari | Grupin | Social commerce | Skystar Capital, East Ventures |
11 | Februari | Bananas | Quick commerce | East Ventures, SMDV, ARISE, MDI Ventures, angel investor |
12 | Februari | Majoo | SaaS | AC Ventures, Quona Capital, BRI Ventures, Xendit |
13 | Februari | Brick | Fintech | Flourish Ventures, Antler |
14 | Maret | Zenius | Pendidikan | MDI Ventures, Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, Beacon Venture Capital |
15 | Maret | Awan Tunai | Fintech | The International Finance Corporation (IFC), Global Brain, Insignia Ventures, OCBC NISP Ventura. |
16 | Maret | TipTip | Kreator konten | East Venture, Vertex, EMTEK, SMDV, |
17 | Maret | Akulaku | Fintech | Lend East |
18 | Maret | Powerchain | Energi terbarukan | New Energy Nexus (NEX) |
19 | Maret | Aldemic | Penyedia voucher | COOP Marketing |
20 | Maret | Aigis | Insuretech | Y Combinator dan Init-6 |
21 | April | Noice | Audio | Northstar, Alpha JWC, Go-Ventures, Kinesys |
22 | April | Saturdays | Direct-to-consumer (DTC) | Altara Ventures, DSG Consumer Partners |
23 | April | Qoala | Insuretech | Centauri Fund, Sequoia India, Flourish Ventures |
24 | April | Hangry | Kuliner | Alpha JWC Ventures, Atlas Pacific Capital, SALT Ventures, Heyokha Brothers. |
25 | April | CrediBook | Pembukuan usaha | Monk’s Hill Ventures, Insignia Ventures Partners, Wavemaker Partners |
26 | April | Green Rebel | Protein alternatif | Unovis, Better Bite Ventures, AgFunder, Teja Ventures, Grup CJ |
27 | April | Wifkain | Tekstil | Insignia Ventures Partners |
28 | April | Danai.id | Fintech | Luminor Financial Holdings |
29 | Mei | Atma | Pencari kerja | AC Ventures, Global Founders Capital |
30 | Mei | Bibit | Investasi digital | GIC Private Limited (GIC), Prosus Ventures |
31 | Mei | Moladin | Mobil bekas | DST Global |
32 | Mei | Mekari | SaaS | Money Forward Inc., East Ventures, Beenext, Mandiri Capital, Alto Partners, Prasetia |
33 | Juni | Dagangan | Social commerce | BTPN Syariah Ventura, Monk’s Hill Ventures |
34 | Juni | IDN Media | Media | Mayapada Group, KMIF |
35 | Juni | Mangkokku | Kuliner | Alpha JWC Ventures, Emtek Group, Cakra Ventures. |
36 | Juni | Vida | Identitas digital | Alpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, Endeavor Catalyst |
Sumber: Data diolah Katadata.co.id
Sebelumnya, CEO Lippo Karawaci sekaligus Direktur Lippo Group John Riady menyatakan tetap optimistis terhadap potensi startup Indonesia. Menurutnya, penurunan harga saham teknologi dan maraknya PHK oleh perusahaan rintisan di banyak negara hanya bersifat sementara.
“Apabila diamati, saham perusahaan teknologi seperti Amazon memang drop pada 2021, tapi itu volatilitas," katanya dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022, medio bulan lalu (19/5).
“Secara fundamental, dilihat dari customer behavior, perusahaan teknologi ini akan kencang,” tambah John. "Amazon 15 tahun kemudian akan menjadi raksasa.”
Ia pun percaya bahwa potensi startup di Indonesia akan besar pada masa depan. "Sektor ini akan tumbuh 1.000 kali lipat, jadi opportunity value creation terbesar," katanya.
Sedangkan pengusaha Hary Tanoesoedibjo menilai, hari-hari keemasan startup mulai berakhir. "The golden days of startup are already over," kata dia melalui akun Instagram @hary.tanoesoedibjo, akhir bulan lalu (29/5).
Ia menyertakan infografik yang menggambarkan fenomena PHK massal oleh startup. Hary menjelaskan soal indikator bisnis yang sehat bisa dilihat dari kas atau kondisi keuangan yang positif.
"At the end of the day, healthy business must generate positive cashflow," kata dia.