Berapa Pengeluaran GoTo, Bukalapak, Grab, Shopee untuk Gaji Pegawai?
Startup yang telah mencatatkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) seperti GoTo dan Bukalapak mencatatkan peningkatan beban pengeluaran untuk gaji karyawan tahun ini. Besarannya mencapai triliunan rupiah.
GoTo misalnya, mencatatkan peningkatan pengeluaran gaji pada kuartal pertama. "Gaji dan imbalan karyawan Rp 3,6 triliun pada kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2022," demikian dikutip Katadata.co.id dari laporan keuangan GoTo, Kamis (9/6).
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,14 triliun. Namun, pengeluaran pada kuartal pertama 2021 itu dihitung sebelum penggabungan.
Gojek dan Tokopedia baru resmi merger dan membentuk entitas baru bernama GoTo pada Mei 2021.
Pengeluaran gaji GoTo pada kuartal pertama tahun ini untuk 9.141 karyawan yang tercatat per 31 Maret. Ini artinya, perusahaan membayar gaji rata-rata Rp 393,39 juta per pekerja selama kuartal pertama.
Apabila dihitung secara bulanan, GoTo mengeluarkan biaya gaji rata-rata Rp 131,13 juta per bulan untuk tiap karyawan.
Pengeluaran gaji GoTo pada periode tersebut juga menjadi beban terbesar dibandingkan pos lainnya. Untuk promosi misalnya, Rp 1,8 triliun. Lalu, iklan dan pemasaran Rp 1,1 triliun.
Rinciannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
Pengeluaran gaji juga melampaui pendapatan bersih GoTo Rp 1,49 triliun. Alhasil, perusahaan membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,47 triliun pada kuartal pertama.
Pengeluaran gaji GoTo yang besar seiring dengan banyaknya pekerja yang beroperasi di luar negeri. Gojek misalnya, mempunyai tim data science di Singapura, Thailand, Vietnam, dan India.
Gojek pun membangun pusat teknologi di Bangalore, India pada 2016. Di negara ini, Gojek merekrut engineer, pemrogram, dan peneliti data.
Bangalore memang disebut-sebut sebagai Silicon Valley Asia, karena mengekspor banyak pekerja dan produk teknologi.
Sedangkan Silicon Valley merupakan julukan bagi San Francisco Bay Area di California, Amerika Serikat (AS). Daerah ini memiliki banyak perusahaan teknologi seperti Adobe System, Apple, eBay, Google, Intel hingga Yahoo.
Peningkatan pengeluaran gaji juga terjadi di startup yang sudah IPO lainnya, Bukalapak. Rincian perbandingannya dengan GoTo dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
E-commerce itu mengucurkan Rp 223,47 miliar untuk gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan pada kuartal pertama tahun ini. Sedangkan pengeluaran tahun lalu Rp 158,18 miliar.
Bukalapak tercatat memiliki 2.322 karyawan per 31 Maret. Artinya, perusahaan membayar gaji rata-rata Rp 96,24 juta untuk tiap pekerja pada kuartal I.
Apabila dihitung secara bulanan, Bukalapak membayar gaji karyawan rata-rata Rp 32,08 juta per bulan.
Sedangkan, Grab dan induk Shopee, Sea Group tidak mencantumkan pengeluaran untuk gaji karyawan dalam laporan keuangan. Namun, biaya Grab di regional meningkat dari US$ 146 juta pada kuartal pertama tahun lalu menjadi US$ 212 juta.
Sedangkan, pengeluaran umum dan administrasi Sea Group naik dari US$ 248,9 juta pada kuartal pertama tahun lalu menjadi US$ 396,1 juta pada kuartal pertama tahun ini.